Petugas berjaga diarea pelepas liaran Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) di Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak kawasan Star Energy Geothermal Salak (SEGS), Bogor, Jawa Barat. Selasa (23/5/2023). Populasi Macan Tutul Jawa di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak diperkirakan 48 hingga 52 ekor, dengan luas 87.669 hektar menjadi ekosistem hutan pegunungan tropis terluas di Pulau Jawa. Foto : Radar Bogor / Hendi Novian
Petugas memantau pelepas liaran Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) di Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak kawasan Star Energy Geothermal Salak (SEGS), Bogor, Jawa Barat. Selasa (23/5/2023). Populasi Macan Tutul Jawa di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak diperkirakan 48 hingga 52 ekor, dengan luas 87.669 hektar menjadi ekosistem hutan pegunungan tropis terluas di Pulau Jawa. Foto : Radar Bogor / Hendi Novian
Act Group Chief Power Plant Operation Officer Star Energy Geothermal Salak, Suharsono Darmono (kanan), Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem KLHK, Indra Exploitasia Semiawan (dua dikanan) saat pelepasliaran Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) di Balai Taman Nasional Gunung Salak kawasan Star Energy Geothermal Salak (SEGS), Bogor, Jawa Barat. Selasa (23/5/2023). Populasi Macan Tutul Jawa di kawasan TNGHS diperkirakan 48 hingga 52 ekor, dengan luas 87.669 hektar menjadi ekosistem hutan pegunungan tropis terluas di Pulau Jawa. Foto : Radar Bogor / Hendi Novian
Act Group Chief Power Plant Operation Officer Star Energy Geothermal Salak, Suharsono Darmono (kiri), Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem KLHK, Indra Exploitasia Semiawan (tengah) saat pelepasliaran Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) di Balai Taman Nasional Gunung Salak kawasan Star Energy Geothermal Salak (SEGS), Bogor, Jawa Barat. Selasa (23/5/2023). Populasi Macan Tutul Jawa di kawasan TNGHS diperkirakan 48 hingga 52 ekor, dengan luas 87.669 hektar menjadi ekosistem hutan pegunungan tropis terluas di Pulau Jawa. Foto : Radar Bogor / Hendi Novian
Act Group Chief Power Plant Operation Officer Star Energy Geothermal Salak, Suharsono Darmono (kiri), Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem KLHK, Indra Exploitasia Semiawan (tiga dikiri) menyaksikan pelepasliaran Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) di Balai Taman Nasional Gunung Salak kawasan Star Energy Geothermal Salak (SEGS), Bogor, Jawa Barat. Selasa (23/5/2023). Populasi Macan Tutul Jawa di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak diperkirakan 48 hingga 52 ekor, dengan luas 87.669 hektar menjadi ekosistem hutan pegunungan tropis terluas di Pulau Jawa. Foto : Radar Bogor / Hendi Novian