25 radar bogor

El Nino Berpotensi Melanda Jawa Barat, BMKG Minta Warga Waspada

Ilustrasi kemarau di Desa Citeureup
Ilustrasi kemarau di Desa Citeureup

BANDUNG-RADAR BOGOR, Fenomena EL Nino berpotensi melanda keseluruhan wilayah di Jawa Barat pada semester 2 tahun 2023 ini.

Baca Juga : Kena Dampak El Nino Terparah, Suhu Udara di Jonggol Capai 37 Derajat Celcius

Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu menyebut bahwa, ada peluang lebih dari 60 persen fenomena El Nino terjadi di wilayah Kontinen Maritim tahun ini.

BMKG dan beberapa badan metereologi dunia mendapat data tersebut di wilayah Samudera Pasifik area Nino3,4.

“Apabila El Nino ini terjadi, maka wilayah Jawa Barat akan termasuk pada wilayah terdampak El Nino di Indonesia, termasuk juga wilayah Bandung Raya,” ujar Teguh Rahayu.

Lebih lanjut, Teguh mengatakan bahwa wilayah Bandung Raya mulai memasuki musim kemarau pada Mei dasarian II hingga Juni dasarian I.

Penurunan curah hujan dasarian juga mengalami penurunan di beberapa pos pengamatan. Seperti di wilayah Jalan Cemara kota Bandung, hujan pada Mei dasarian I berjumlah 220 mm dan pada Mei dasarian II berjumlah 65 mm.

Curah hujan di wilayah Lembang juga diberlakukan. Di bulan Mei dasarian I curah hujan punya jumlah 156 mm, sementara di dasarian II jumlahnya 8 mm.

“Musim kemarau tidak berarti hujan akan tidak terjadi sama sekali, tapi tetap terjadi namun dengan frekuensi dan intensitas yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan musim hujan dan masa peralihan,” paparnya.

Sekadar informasi, fenomena El Niño merupakan sebuah pola cuaca alami yang terjadi secara periodik di Samudra Pasifik Tengah.

El Nino ditandai oleh peningkatan suhu permukaan laut di wilayah tersebut, yang berdampak signifikan pada pola cuaca global. Saat terjadi El Nino, angin perdagangan di Samudra Pasifik melemah atau bahkan terbalik arahnya.

Baca Juga : Prakiraan Cuaca Bogor Selasa 23 Mei 2023, Sore Hujan

Akibatnya, air hangat yang biasanya terjebak di sekitar Indonesia dan Australia akan mengalir ke arah timur, menuju Amerika Selatan.

Perpindahan ini menyebabkan suhu permukaan laut meningkat dan dapat berpengaruh pada sistem cuaca di berbagai wilayah dunia. (net/dis)

Editor : Yosep