25 radar bogor

Catat! Ini Pekerjaan Paling Dicari di Tahun 2023

Ilustrasi
Ilustrasi

BOGOR-RADAR BOGOR, Perkembangan teknologi memunculkan banyak peluang usaha baru. Ada beberapa jenis pekerjaan paling dicari di tahun 2023.

Dosen STMIK Jayakarta, Verdi Yasin mengatakan, banyak pekerjaan yang dapat dilakukan menggunakan teknologi digital.

Berikut beberapa pekerjaan paling dicari di tahun 2023:

  1. Cloud Architect (membuat rancangan dari semua struktur dan komponen sebuah cloud service agar beroperasi dengan baik serta mudah diakses oleh klien)
  2. Devops engineer (tenaga profesional yang bekerja menjadi perantara developer, tim operation, pengguna sistem dan manajemen)
  3. Programmer analyst (profesional teknologiinformasi atau TI yang melakukan tugas programmer dan analis)
  4. Product manager (bertugas untuk melakukan pengembangan produk dan bertanggung jawab atas keberhasilan produk tersebut)
  5. AI engineer (bertugas membangun atau mengoptimalkan sebuah proses AI pada suatu sistem)
  6. Data scientist (melakukan pengolahan data dengan tujuan menciptakan strategi bisnis)
  7. Software engineer (mengembangkan perangkat lunak)

Menurut Verdi, munculnya pekerjaan baru tak perlu ditakuti. Perubahan tersebut harus dihadapi dengan meningkatkan kemampuan.

“Kita jangan takut, melainkan harus hadapi dengan terus berdoa, bertawakal, berikhtiar, perbaiki atittude, memulai atau mencoba, serta tingkatkan interpersonal skill,” katanya dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator bertajuk Tren Pekerjaan di Era Digital, Selasa 23 Mei 2023.

Senior Strategic Partnership dan Affilates, Alliyah Bening Safitri menjelaskan, tren pekerjaan di dunia digital akan selalu berubah seiring berjalannya waktu.

Untuk tetap bisa mengikuti perubahan yang terjadi, diperlukan kemampuan beradaptasi yang cepat dan juga perlunya meningkatkan soft skill dan hardskill.

Namun demikian, semakin berkembangnya tren pekerjaan saat ini juga terdapat dampak positif dan negatif.

Salah satu dari dampak positif adalah meningkatkan produktivitas dan kolaborasi, meningkatkan pengalaman pelanggan, perusahaan mampu bersaing secara efektif, meningkatkan inovasi dan kreativitas, hingga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas bisnis.

Selain itu, terdapat dampak negatif yang ditimbulkan. Misalnya, menumbuhkan sikap individualisme atau anti sosial, adanya pelanggaran hak cipta, rendahnya ketersediaan lapangan pekerjaan karena SDM digantikan oleh teknologi digital.

“Hingga munculnya informasi digital yang tidak sesuai dengan fakta (hoaks) dan adanya penipuan digital,” ungkapnya.

Selanjutnya, Wakil Anggota Komisi I DPR RI Utut Adianto berpesan agar semua siap menghadapi maraknya pekerjaan baru yang muncul di dunia digital.

Saat ini, peluang semakin banyak, namun tantangannya pun akan semakin meningkat.

“Anak muda merupakan garda terdepan yang dapat memberikan berubahan yang diharapkan dapat memajukan perekonomian bangsa,” pesannya.

Sementara itu, Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, dampak pandemi dan pesatnya teknologi telah mengubah cara beraktivitas dan bekerja. 

Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat ini semakin mempertegas era disrupsi teknologi.  

Untuk mengahadapi hal tersebut, semua pihak harus mempercepat kerjasama dalam mewujudkan agenda trasformasi digital Indonesia.  

“Bersama-sama wujudkan cita-cita bangsa Indonesia dengan menjadikan masyarakat madani berbasis teknologi,” katanya.  

Ia meyakini kemampuan yang kita miliki serta keunggulan yang terus dijaga akan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang hebat dan besar serta menjadi unggul dalam SDM. (ran)