25 radar bogor

Dikeroyok Tiga Senior Dua Kali, Bocah Kelas 3 SD di Sukabumi Tewas

MHD, bocah 10 tahun dan masih kelas 3 SD menjadi korban pengeroyokan tewas, setelah dikeroyok dua kali oleh seniornya. (RADAR SUKABUMI)

BOGOR-RADAR BOGOR, Kekerasan di sekolah terjadi di Kabupaten Sukabumi. Seorang siswa kelas tiga SD meninggal dunia setelah dikeroyok oleh tiga orang senior atau kakak kelasnya.

Sebelumnya meninggal pada Sabtu (20/5), korban berinisial MHD, 10, itu sempat mendapat perawatan di rumah sakit secara intensiv selama empat hari.

Baca Juga: Main di Kolam Renang, Dua Bocah Tewas Tenggelam di Ciawi

Dikutip dari Radar Sukabumi (Radar Bogor Group), korban mengalami pengeroyokan pada Senin (15/5). HY, kakek korban mengatakan MHD merupakan siswa kelas 3.

“Setelah itu, saat korban pulang ke rumah, cucu saya ini mengeluhkan rasa sakit kepada orang tuanya,” kata HY pada Sabtu (20/5).

Saat itu, kakek korban sempat memberitahu korban agar tidak sekolah terlebih dahulu. Akan tetapi korban memaksa diri untuk tetap pergi sekolah.

“Nah, ketika saat berada di sekolah, korban kembali dikeroyok oleh kakak kelasnya pada Selasa (16/5),” imbuhnya.

Setelah dikeroyok, korban kejang-kejang. Dia sempat dilarikan ke RS Primaya Sukaraja.

“Saat itu, korban tidak berani terus terang kepada dokter dan keluarga, bahwa cucu saya ini habis dikeroyok oleh kakak kelasnya. Iya, walaupun dipaksa, cucu saya ini tidak menjelaskan apa pun,” imbuhnya.

Korban akhirnya mengaku setelah dirayu oleh dokter yang menanganinya. “Nah, dari situ korban baru mangakui bahwa cucu saya ini sudah dikeroyok oleh 3 orang kakak kelasnya di sekolah,” tandasnya.

Baca Juga: Sebelum Bunuh Diri, Bocah Korban Bullying Kerap Mengigau Bertemu Bapaknya

Setelah mengetahui kejadian tersebut, keluarga korban memindahkan perawatan MHD ke RS Hermina Sukaraja. Pasalnya, RS Primaya tidak menerima pasien akibat kekerasan.

Korban sempat kritis tiga hari di rumah sakit. Lalu pada Sabtu (20/5), pukul 08.00 WIB, MHD meninggal di Rumah Sakit Hermina Sukaraja.

“Hasil visum korban mengalami luka pecah pembuluh darah, dada retak dan tulang punggung retak,” pungkas kakek korban.(*/jpg)

Editor: Imam Rahmanto