25 radar bogor

Membangun Nilai Pancasila di Ruang Digital jadi Tanggung Jawab Bersama

BOGOR-RADAR BOGOR, Peneliti dan Dosen Ilmu Politik Universitas Bakrie, Yudha Kurniawan menjelaskan, bahwa membangun nilai Pancasila di ruang digital, menjadi tanggung jawab bersama.

Sehingga, perlu ada kesadaran bagi masyarakat bahwa dunia digital tidak berbeda dengan dunia nyata, maka perlu adanya dorongan dari seluruh elemen untuk saling menjaga dan mengingatkan terkait etika.

“Globalisasi adalah proses yang menyatukan penduduk dunia menjadi satu masyarakat dunia yang tunggal. Di dalamnya ada interaksi yang intens secara global yang disebabkan kemajuan teknologi komunikasi,” kata Yudha dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator bertajuk ‘Membangun Nilai Pancasila di Ruang Digital’ pada Jumat, 19 Mei 2023.

Menurutnya, digitalisasi memiliki dampak yang besar bagi masyarakat. Ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia di era globalisasi dan tidak terbatasnya ruang digital.

Baca juga: Faktanya, Lestarikan Nilai Pancasila di Sosmed Itu Penting…

“Akan adanya potensi memudarnya jati diri Ke Indonesia-an. Kemudian, Eksklusivisme dan politik identitas serta munculnya ideologi alternatif, seperti radikalisme, komunisme, konsumerisme,” jelasnya.

Dia mengungkapkan, untuk kelangsungan ruang digiral yang aman dan menjaga nilai serta membangun nilai Pancasila di ruang digital, dia berharap masyarakat dapat membumikan Pancasila pada semua lini pendidikan secara berkesinambungan.

“Manfaatkan teknologi komunikasi dan informatika dalam proses pembumian Pancasila serta dapat mengakselerasi pilar-pilar literasi digital terutama budaya digital,” katanya.

Sementara Anggota Komisi I DPR RI, Dr H Hasanuddin mengimbau masyarakat untuk menjaga sikap dan etika dalam menggunakan ruang-ruang digital.

“Seorang pendidik harus memiliki kemampuan yang lebih dari yang di didik terutama dalam pengelolaan ruang digital. Pendidik di dorong untuk bisa menciptakan ruang nyaman dan mengarahkan pada khalayak tentang ruang digital yang sesungguhnya,” katanya.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun terus berkomitmen memberi perhatian informasi digiral yang menjadi kemampuan digital di tingkat dasar bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Ini kami lakukan agar masyarakat tidak tertinggal dalam proses percepatan transformasi digital,” jelas Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan. (ran)