25 radar bogor

Diburu Anak-anak, Bisnis Sewa Sepeda Listrik Menjamur di Kota Bogor

Penyedia jasa penyewaan sepeda listrik RT 3 RW 13 Kelurahan Kebon Pedes, Kunto. (Radar Bogor/Reka Faturachman)

BOGOR-RADAR BOGOR, Kendaraan sepeda listrik tengah naik daun di masyarakat dalam beberapa waktu terakhir. Transportasi modern ini jadi primadona bagi kalangan anak-anak.

Hampir setiap sore sejumlah jalan-jalan arteri di Kota Bogor dihiasi anak-anak yang berkendara sepeda listrik. Mereka tampak asyik berkeliling dengan sepeda listrik berbagai warna dan ukuran itu.

Baca Juga: Main Sepeda Listrik, Bocah 11 Tahun Diserempet Motor

Tren ini pun diikuti munculnya bisnis-bisnis penyewaan sepeda listrik. Seperti terlihat di Kawasan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor. Terdapat sejumlah tempat penyewaan sepeda listrik yang dibuka oleh masyarakat dan menyediakan berbagai macam bentuk sepeda.

Seorang penyedia jasa di RT 3 RW 13 Kelurahan Kebon Pedes, Kunto mengatakan, bisnis itu digelarnya sejak seminggu lalu. Ia akhirnya tergerak membuka usaha penyewaan sepeda listrik setelah melihat ramainya peminat penyewa sepeda listrik di wilayahnya.

Satu sepeda listrik dikenakan tarif sewa sebesar Rp15 ribu untuk durasi 1 jam. Kunto akan memberikan batas waktu kepada penyewa dan menyampaikan wilayah-wilayah yang menjadi batas pengendara.

“Kalau di tempat saya, batasnya di Jalan Bubulak sampai depan Kantor Kelurahan Kebon Pedes saja. Penyewa juga saya larang untuk ke jalan raya karena khawatir berbahaya,” ucapnya, Jumat (19/5).

Awalnya ia hanya memiliki 3 unit sepeda saja, namun karena permintaan yang terus bertambah ia kembali membeli 7 unit sepeda lainnya. Dalam sehari 1 sepeda dapat disewakan 2-3 kali. Kunto pun bisa mengantongi uang Rp300-450 ribu sehari.

Dirinya mengaku, akan mengutamakan warga yang dikenal atau masyarakat sekitar rumahnya saja. Sementara warga yang tidak dikenalnya akan dimintai KTP dan foto sebagai jaminan penyewaan.

Penyedia lain di RT 7 RW 3 Kelurahan Kedung Badak, Sukarna juga mengakui kelarisan bisnis ini. Ia tak perlu lelah bekerja dan hanya perlu menunggu para pelanggannya datang untuk menyewa sepeda listriknya.

Bisnis Sukarna lebih lama berjalan dibanding Kunto. Ia sudah menjalankan bisnis sewa sepeda listrik sejak 1 bulan lalu dengan tarif yang sama yakni Rp15 ribu per jam. Dari ke-6 unit sepedanya ia dapat mengantongi uang Rp270-420 ribu per hari.

“Peraturannya, mereka (penyewa) hanya boleh di kawasan perumahan saja. Tidak boleh ke jalan raya. Saya ingatkan juga supaya tidak kebut-kebutan, karena sepeda ini kecepatannya bisa mencapai 40 kilometer per jam,” ucap dia.

Sukarna tak menampik penyewanya yang didominasi dari kalangan anak-anak acap berkendara dengan sembrono bahkan balap-balapan. Oleh karena itu ia senantiasa melakukan pemantauan dan peneguran apabila ada pengguna yang melanggar.

Baca Juga: Sepeda Listrik Beam Tidak Bisa Beroperasi, Ini Penyebabnya

Wahana penyewaan ini memang laris manis. Diakui Sukarna para penyewa bahkan sudah antre sejak pagi di hari libur. Sementara di hari biasa kebanyakan penyewa datang di waktu sore.

“Biasanya ramai saat anak-anak sudah pulang sekolah. Bahkan tidak jarang ada ibu-ibu yang ikut antre juga. Kalau untuk anak-anak bisa dinaiki 3 orang, tapi kalau dewasa 2 orang saja. Bobot maksimalnya 150 kilogram,” terangnya.

Sukarna tidak memberikan batas usia bagi penyewa sepeda. Ia hanya mensyaratkan penyewa bisa menjangkau tanah dengan kaki dan mahir mengendarai sepeda. (*)

Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto