logo-radar-bogor

Tantangan Perempuan di Dunia Digital, Khusus di Pedesaan dan Lansia

BOGOR-RADAR BOGOR, Anggota Komisi I DPR RI H. Mukhlis mengungkapkan bahwa hubungan perempuan dengan literasi digital belum ideal.

Menurutnya, hal ini dapat dilihat dari kesenjangan digital dan kurangnya kompetensi literasi digital yang menjadi tantangan bagi semua pihak, terutama perempuan di pedesaan dan kelompok lanjut usia.

Selain itu, ada beberapa dampak dari adanya teknologi di ruang digital, misalnya kebocoran data pribadi, penipuan online yang sedang marak terjadi, bahkan yang lebih parah lagi yaitu kekerasan seksual online.

“Oleh karena itu, perempuan berperan dalam membentuk karakter bangsa melalui penggunaan internet, pemberdayaan diri, dan kontribusi dalam membangun masyarakat dan negara,” ujarnya dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator bertajuk Perempuan dan Budaya Digital, Kamis 18 Mei 2023.

Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Lampung, Lesty Putri Utami menjelaskan, tantangan perempuan di era digital bukan hanya dihadapi pada masa pandemi Covid-19, namun pada masa sebelum pandemi.

Kehadiran digitalisasi menjadikan perempuan semakin handal dalam segala hal.

“Tidak sedikit perempuan di Indonesia yang melakukan aktivitas dengan memanfaatkan digital seperti jualan online, tutorial kecantikan dan memasak melalui kanal YouTube, bahkan menjadi admin sebuah website,” katanya.

Selanjutnya, Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga mengajak semua pihak mengisi dunia digital sebagai ruang yang berbudaya, tempat belajar dan berinteraksi, tempat anak-anak bertumbuh kembang.

“Sekaligus tempat di mana kita sebagai bangsa, hadir dengan bermartabat,” ungkapnya.

Baca juga: Hari Kartini, Menkeu: APBN Selalu Hadir Untuk Perempuan

Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, dampak pandemi dan pesatnya teknologi telah mengubah cara beraktivitas dan bekerja.

Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat ini semakin mempertegas era disrupsi teknologi.

Untuk mengahadapi hal tersebut, semua pihak harus mempercepat kerjasama dalam mewujudkan agenda trasformasi digital Indonesia.

“Bersama-sama wujudkan cita-cita bangsa Indonesia dengan menjadikan masyarakat madani berbasis teknologi,” katanya.

Ia meyakini kemampuan yang kita miliki serta keunggulan yang terus dijaga akan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang hebat dan besar serta menjadi unggul dalam SDM. (ran)