BOGOR-RADAR BOGOR, Pembebasan lahan untuk Stasiun Sukaresmi (Stoplet) telah rampung. Pembangunannya terus digeber Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
Hal itu terungkap melalui koordinasi program perkeretaapian dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Hadir pula Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim dan Sekretaris Daerah (Sekda), Syarifah Sofiah di Kantor Kemenhub di Jakarta, Rabu (17/5) lalu.
Baca Juga: Permudah Akses Warga, Begini Strategi Pembangunan Stasiun Sukaresmi
Kepala Bappeda Kota Bogor, Rudy Mashudi menjelaskan, rencana pembangunan Stasiun Sukaresmi terus digenjot. Pemkot Bogor sudah membebaskan lahan, sehingga perlu untuk melakukan distribusi pergerakan orang.
Saat ini, Stasiun Bogor sudah menembus rata-rata di atas 100 ribu penumpang setiap harinya. Jika, tidak ada upaya distribusi penumpang, akan terjadi bangkitan yang cukup besar di tengah kota.
Oleh karena itu, pembangunan Stasiun Sukaresmi diharapkan mampu terealisasi dengan kontribusi Kemenhub.
“Kita diminta tindak lanjut yang dipimpin Bu Sekda (Kota Bogor). Akan kita koordinasikan lanjut dengan direktur sarpras perkeretaapian,” ungkapnya.
Ia menambahkan, hal itu termasuk MoU Pemkot dan Dirjen Perkeretaapian. Selain itu, penghibahan lahan milik pemkot ke Kemenhub agar bisa membangun lewat aturan dan prosedur yang berlaku.
“Pak Dirjen mendukung dan akan terus memberikan apa yang dibutuhkan oleh Pemerintah Kota Bogor,” sebut Rudy.
Baca Juga: Berdampak Luas, Camat Dorong Pembangunan Stasiun Sukaresmi Dikebut
Pemkot Bogor juga terus menggenjot sustainability urban transport dengan penguatan di angkutan umum. Apalagi sistem angkutan berbasis rel yang bisa banyak mengangkut orang.(*)
Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto
