25 radar bogor

Faktanya, Berinternet Secara Sehat baik untuk Fisik dan Mental

Ilustrasi internet
Ilustrasi internet

BOGOR-RADAR BOGOR, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama DPR RI, menggelar seminar online Ngobrol Bareng Legislator bertema ‘Berinternet Secara Sehat’ pada Rabu (17/5). Diharapkan, seminar ini dapat meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia.

Dosen Teknologi Pertanian Universitas Riau, Payla Juarsa mengatakan jika terdapat beberapa cara berinternet sehat, mulai dari memilih konten-konten positif dan aman untuk dikonsumsi.

“Seperti konten yang mendukung kesehatan fisik dan mental, serta periksa sumber informasi sebelum mempercayai dan membagikan. Lindungi privasi anda dan janga membagikan informasi pribadi yang tidak perlu,” jelas Payla.

Menurut Payla, jika menerapkan internet sehat, akan berdampak positif bagi kesehatan mental dan fisik. Selain itu, hubungan sosial juga akan lebih baik, pengetuan lebih luas hingga peluang karir lebih besar.

Baca juga: Intip Cara Maksimalkan Peran Sosial Media Untuk Diri Sendiri…

“Internet dapat membuka pintu dunia baru yang menakjubkan. Namun, harus dipastikan agar kita tidak terjebak dalam dunia maya yang palsu,” kata Payla.

Sementara Kepala SMK YPT 1 Purbalingga, Drs Saryono menjelaskan bahwa ada lima etika yang perlu diperhatikan di dunia siber. Yakni tanggung jawab, empati, otentik, kearifan integritas.

“Faktor karakter atau etik merupakan unsur penentu dalam berinternet sehat dan aman. Etika digital relevan dan bisa dipraktikkan untuk warga Indonesia. Adanya etika dalam teknologi dapat mengatur batasan sikap dan perilaku seseorang di media digital. Hal ini dapat mengurangi tindakan perusakan, berita bohong (hoaks), pelecehan seksual, hingga ujaran kebencian,” jelas Saryono.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun terus berkomitmen memberi perhatian informasi digiral yang menjadi kemampuan digital di tingkat dasar bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Ini kami lakukan agar masyarakat tidak tertinggal dalam proses percepatan transformasi digital,” jelas Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan. (ran)