25 radar bogor

Negosiasi Buntu, Lockbit Klaim Sebar 1,5 TB ke Dark Web

Sumber: Twitter @darktracer_int

BOGOR-RADAR BOGOR, Data karyawan dan nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) akhirnya dibocorkan grup ransomware LockBit 3.0. Sebanyak 1,5 Terrabyte (TB) data bocoran itu disebar di media sosial, Selasa (16/5).

Langkah itu diduga karena grup peretas data itu tidak mendapatkan kesepakatan dengan manajemen BSI. Negosiasi uang tebusan buntu sehingga mereka melepas data-data itu ke internet.

Baca Juga: Gampang Dibobol, Hacker Sukses Retas Galaxy S22 dalam Hitungan Detik

Lockbit 3.0 sebelumnya disebut meminta sejumlah uang sebagai kompensasi aksi mereka mencuri 15 juta nasabah BSI. Namun, karena sejumlah permintaan uang tak dipenuhi BSI, Lockbit 3.0 akhirnya menyebarkan semua data itu di dark web.

“Masa negosiasi telah berakhir dan grup ransomware LockBit akhirnya mempublikasikan semua data yang dicuri dari Bank Syariah Indonesia di dark web,” tulis akun Twitter @darktracer_int melalui unggahannya.

Unggahan itu juga melampirkan tangkapan layar data-data yang dibocorkan peretas. Mulai dari database nasabah, dokumen akad, hingga pembiayaan dan transaksi.

Disebutkan, informasi pribadi 24.437 karyawan BSI dan dokumen internal sudah masuk ke list yang telah dibocorkan lebih awal.

Tak hanya itu, Lockbit 3.0 membuat pengumuman provokasi kepada nasabah untuk berhenti menggunakan BSI karena tidak tahu cara memproteksi uang atau tabungan dan informasi personal dari tindakan kriminalitas.

Baca Juga: BSI Perkuat Sistem Keamanan Siber, Jaga Data dan Dana Nasabah

“BSI Seharusnya memberikan kompensasi kepada Anda atas masalah yang mereka buat. Jika Anda menemukan bahkan satu baris tentang data Anda (dan akan ketemu), pergilah ke pengadilan, buatlah tuntutan melawan BSI. Mereka merusak Undang-undang data pribadi dengan menyebarluaskan informasi dan membuat Anda menunggu dan cemas, sementara ‘kerja teknis’ berlangsung, ketika mereka bisa membayar kami dan itu akan berguna pada hari yang sama,” tegas grup ransomware Lockbit dalam selebaran ancamannya.(*/mam)

Editor: Imam Rahmanto