BOGOR-RADAR BOGOR, Siswa kelas XII Jurusan Tata Busana Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Bogor menggelar fashion show busana kreasi para siswa di Botani Square Mall, Senin (15/5).
Fashion show itu sempat tiga tahun tertunda karena pandemi Covid-19. Kini, mereka mengangkat tema La Belle Difference sebagai kostum para peserta.
Baca Juga: Algojo Pembacokan Pelajar SMK Ditangkap, Begini Perjalanan Kasusnya
Ketua Program Studi Tata Busana SMKN 3 Bogor Neni Triana mengatakan, siswa kelas XII memperagakan hasil jahitan busana pesta dari para siswa.
“Sebetulnya, ini kegiatan akhir pembelajaran Kelas XII Jurusan Tata Busana dengan mata pelajaran custom made. Di dalam materinya adalah gaun pesta, mereka mengerjakan mulai dari desain, mengukir, sampai proses akhir dan hasilnya bagus-bagus,” kata Neni.
Berbagai kreasi busana etnik ditampilkan, seperti tema Joglo Accent, yang terinspirasi dari aksen rumah Joglo seperti pilar, atap lampu, hingga bentuk ukiran pintu rumah.
“Dengan perpaduan batik parang yang khas sehingga memberikan kesan yang imajinatif dan berbudayawan,” papar dia.
Kemudian, tema Tari Piring terinspirasi dari payung dan selendang yang digunakan pada Seni Tari Payung yang berasal dari Sumatera Barat.
Selain itu, tema itu menggunakan warna merah dan hitam yang melambangkan Sumatera Barat, dan beragam tema lainnya.
Baca Juga: Ruang Kelas MAN 2 Kota Bogor jadi TKP Pembunuhan hingga Sarang Zombie
Neni menjelaskan, sebanyak 92 siswi dan satu siswa terlibat dalam proses terlaksananya fashion show. “Dan yang saya takjub adalah saya melatih mereka benar-benar dari basic karena kakak kelasnya stop karena pandemi, dan ininbetul-betul dari nol,” akunya.
“Saya ajarin anak-anak mulai pakai sepatu, kan belum tentu bisa, saya ajarin basic jalan lurus, sampai masuk koreo selama satu bulan,” sambung dia.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 3 Bogor Tatang Komarudin mengaku bangga dengan hasil karya para siswanya yang telah sukses melakukan tugas akhirnya yakni fashion show.
“Sangat bangga melihat hasil kreativitas anak-anak. Dari model, penampilan, dan akan membuat anak lebih percaya diri, memiliki kompetensi dan menjadikan daya saing yang kuat saat lulus di SMKN 3 Bogor,” ucap dia.
Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor Anna Ismawati mengapresiasi kegiatan fashion show yang dikemas SMKN 3 Bogor secara apik. Menurut dia, hubungan Disparbud dengan fashion show yakni berkaitan dengan ekonomi kreatif.
Baca Juga: Tinjau Kelompok Tani, Dokter Rayendra Soroti Urban Farming
Anna menambahkan, SMKN 3 Bogor dengan jurusan Tata Busana tentunya memiliki peran penguatan penyiapan SDM, dari mulai hulu ke hilir sudah disiapkan dari anak-anak sedari menempuh dunia pendidikan.
“Jadi hulu ke hilir nya kita siapkan ke depan makin bisa kuat, tak hanya sektor industri saja tapi hulu ke hilir dari kreatif sudah dimunculin sejak mereka menempuh pendidikan,” pungkas dia.(*)
Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto