25 radar bogor

Jaga Konstituen, Usep Target 35 Ribu Suara di Pileg 2024

Anggota DPRD Kabupaten Bogor asal Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Usep Supratman. (Rdaar Bogor/Hendi Novian)

MEGAMENDUNG-RADAR BOGOR, Anggota DPRD Kabupaten Bogor asal Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Usep Supratman optimis untuk kembali meraih perolehan suara lebih maksimal pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.

Pria yang menjabat sebagai Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bogor ini menargetkan minimal 20 ribu suara untuk kembali duduk di parlemen.

Baca Juga: Daftar Bacaleg, PPP Kota Bogor Pilih Target Lebih Realistis

“Saat pileg 2019, saya hanya dapat 12 ribu suara. Sekarang saya menginginkan lebih dari itu, minimal 20 ribu untuk suara sendiri. Suara itu kan untuk rame-rame, kalau sekarang saya ingin 35 ribu suara untuk saya sendiri,” katanya kepada Radar Bogor, Senin (15/5).

Politikus PPP ini menilai, target 35 ribu suara itu cukup realistis. Lantaran selama kurun waktu empat tahun terakhir dirinya telah menjalin serta membina komunikasi dengan para kader maupun tim di wilayah Dapil 3.

Usep pun tak menampik jika namanya semakin dikenal dan semakin mendapat dukungan dari pada konstituennya, khususnya di wilayah Selatan Kabupaten Bogor.

Namun demikian, menurutnya, untuk menjadi wakil rakyat tidak hanya sebatas mengandalkan popularitas atau elektabilitas saja. Melainkan harus bisa bekerja untuk rakyat.

“Ya, buat apa terkenal tapi tidak bisa kerja, yang ada nanti cuma sia-sia. Apalagi sekarang PPP nomor urutnya berbeda dari pemilu sebelumnya, dari nomor urut 10 kini menjadi 17. Dan saya kan harus menyampaikan lagi kepada konstituen, bahwa saya masih di Dapil 3 dengan partai nomor 17,” papar Sekretaris DPC PPP Kabupaten Bogor ini.

Baca Juga: Ditinggal PPP Dukung Ganjar, Airlangga Pastikan KIB Tidak Bubar

Ia pun menyadari, sebagai wakil rakyat dirinya tidak bisa hadir selama 24 jam untuk masyarakat karena padatnya kegiatan. Karena itu, menjadi tugas PAC dan tim Fokus mewakili dirinya untuk berkomunikasi dengan masyarakat.

“Intinya selalu aktifkan HP dan sejak pagi hingga malam hari saya membuka diri untuk masyarakat. Ini agar dapat tetap menjalin komunikasi sehingga tidak ada stigma negatif bahwa saya susah ditemui dan lain-lain,” tukasnya. (*)

Reporter: Arif Al Fajar
Editor: Imam Rahmanto