25 radar bogor

Perdana Menteri Kamboja Marah Besar Sampai Ancam Coret Sepak Bola

BOGOR-RADAR BOGOR, Ucapan mengancam Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, tak terwujud. Orang berkuasa di Negeri 1000 Pagoda itu sempat mengancam akan mencoret cabang olahraga sepak bola di SEA Games 2023.

Ancaman orang nomor 1 di Kamboja itu mencuat ketika timnas Kamboja U-22 tersingkir dari persaingan di fase grup. Mereka gagal melaju ke semifinal setelah dikalahkan timnas Indonesia U-22 dengan skor 2-1, Rabu (10/5) lalu.

Baca Juga: Final Kami Datang! Timnas U-22 Indonesia Tekuk Vietnam dengan 10 Pemain

Kekalahan itu membuat Indonesia dan Myanmar yang berhak melaju ke semifinal, bahkan Garuda Nusantara sudah memastikan tiket ke babak final. Skuad asuhan Indra Sjafri akan menghadapi Thailand di Olympic Stadium, Selasa (16/5).

Kegagalan itu membuat Hun Sen sepertinya murka. Dia berniat menghapus cabang sepak bola dari perhelatan SEA Games tahun ini.
“Saya malu! Pemerintah sudah keluar biaya banyak. Tapi, kalian tetap saja tidak lolos! Hapus saja ini (cabor sepak bola). Buat apa ini dilanjutkan kita sudah kalah lebih baik dihapus saja cabang olahraga sepak bola itu,” kata Hun Sen dilansir dari akun TikTok @nohoax33.

Pemerintah Kamboja memang dikabarkan sudah mengeluarkan biaya besar sebagai tuan rumah pertama multievent dua tahunan tersebut. Mereka telah menginvestasikan dana sampai USD200 juta atau setara Rp2,9 triliun untuk kesuksesan ajang tersebut.

Mereka bahkan menggratiskan seluruh tiket untuk cabang olahraga yang dipertandingkan dalam SEA Games 2023. Karena itu, Hun Sen marah besar ketika timnas Kamboja U-22 gagal menembus semifinal.

Namun, Hun Sen sepertinya harus legawa menyikapi kegagalan timnas Kamboja. Kualitas mereka masih di bawah semifinalis Indonesia, Myanmar, Vietnam, dan Thailand.

Tapi, tak dipungkiri bahwa tuan rumah menciptakan skenario “menghalalkan segala cara” untuk kesuksesan mereka sebagai tuan rumah.

Baca Juga: Klasemen Medali SEA Games 2023, Indonesia Selangkah Lagi Rebut Posisi Tiga

Selain mempertandingkan cabor tak populer seperti kun bokator hingga chinlone, mereka juga diduga curang untuk mendapatkan sekeping emas. Itu terbukti ketika atlet pencak silat Indonesia bernama Bayu Lesmana dipaksa WO ketika menghadapi atlet Kamboja.(*/jpg)

Editor: Imam Rahmanto