25 radar bogor

Mulai Dibongkar, Teras Surken Dikembalikan jadi Jalan

Pekerja membongkar lapak di Teras Surken, Jumat (12/5). Kawasan ini akan dikembalikan fungsinya jadi jalanan. (Radar Bogor/Reka Faturachman)

BOGOR-RADAR BOGOR, Habisnya masa kontrak membuat Teras Surken dirombak. Sentra kuliner yang diresmikan pada bulan Agustus 2020 lalu dan diproyeksikan menjadi ikon baru Kota Bogor itu akan dikembalikan fungsinya menjadi jalan.

Bangunan semi permanen dan paving block yang melintang dari Jalan Suryakencana hingga Jalan Roda itu, mulai dibongkar pada Jumat (12/5) oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor.

Baca Juga: Teras Surken Dikembalikan jadi Jalan, Akankah Lawang Rangga Gading Bernasib Sama?

Kepala Dinas PUPR, Rena Da Frina menjelaskan pembongkaran dilakukan untuk menyiapkan perubahan Teras Surken menjadi akses jalan bagi kendaraan.

“Karena paving block kondisinya tidak kuat untuk dilalui kendaraan maka perlu dibongkar,” jelas Rena kepada Radar Bogor, Sabtu (13/5).

Selanjutnya area tersebut akan diaspal kembali sehingga memiliki level yang sama dengan jalan di sebelahnya. Rena menyebut, penambahan tingginya sekira 15-20 centi meter.

Jalan tersebut nantinya akan berperan dalam manajemen lalu lintas yang tengah dilakukan Pemerintah Kota Bogor imbas dari proyek penggantian Jembatan Otista.

“Jalan ini nantinya akan memiliki 2 lajur sehingga bisa dilalui 2 kendaraan sekaligus. Saya diberi waktu selama 1 pekan untuk membangun jalan ini,” terang Rena.

Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (KUKMDagin) Kota Bogor Atep Budiman mengatakan pembongkaran Teras Surken sejalan dengan dengan rencana Pemkot Bogor yang aka membongkar dan menata ulang kawasan Plaza Bogor.

Baca Juga: Baru Seumur Jagung, Teras Surken Dibongkar, Warganet: Konsep Gagal

Ia menyatakan para pedagang di Teras Surken sudah memiliki tempat lain.

“Ada yang kembali ke cabang utamanya, ada juga yang direlokasi seperti halnya pedagang di Plaza Bogor. Beberapa sudah menyesuaikan berjualan di Blok F, Mall BTM, Sukasari, dan tempat lainnya,” terang Atep.

Padahal, saat awal diresmikan para pedagang yang menempati sentra kuliner ini merupakan pedagang yang sudah berjualan selama puluhan tahun di kawasan pecinan Suryakencana. Teras Surken diklaim menjadi upaya Pemkot Bogor menata kawasan Suryakencana dengan relokasi tanpa menggusur.(*)

Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto