BOGOR-RADAR BOGOR, Suasana berbeda tampak di Auditorium Universitas Nusa Bangsa pasa Sabtu (13/5/2023). Gedung yang biasanya dipadati mahasiswa hingga petinggi kampus ini, kini justru menjadi arena bermain ratusan reptil.
Baca Juga : Mahasiswa UNB Bantu Wujudkan Ekonomi Lingkungan Warga Sukajaya
Mereka beradu cantik dalam acara Festival Reptil yang digelar oleh Fakultas Kehutanan Universitas Nusa Bangsa.
Dekan Fakultas Kehutanan UNB, Luluk Setyaningsih mengatakan, festival tersebut merupakan gelaran perdana di Kota Bogor. Kegiatan ini digelar dengan tujuan untuk mengedukasi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat mengenai hewan reptil.
“Edukasi yang disampaikan mulai dari pengenalan reptil, cara berinteraksi yang aman, meneliti, proses penginventarisan, cara mengurus dan membuat nyaman reptil peliharaan, dan tahapan merescue reptil,” jelasnya.
Selain seminar edukasi, festival ini juga diisi dengan kontes serta bazar reptil. Ada 11 kelas reptil yang dilombakan pada kontes ini. Luluk menyebut, ada ratusan hewan reptil dari puluhan komunitas yang berpartisipasi dalam ajang tersebut.
“Jenis-jenis yang ikut di kontes dan bazar ini di antaranya ular, gecko, soalayar, kadal, iguana, biawak. Mereka akan dinilai oleh pegiat reptil seperti Youtuber Arby Reptile, Naufal, dan Satria,” bebernya.
Para peserta bukan hanya datang dari wilayah Kota Bogor, melainkan juga wilayah Jadetabek bahkan Denpasar, Bali.
“Komunitas reptil memang banyak tersebar di Bogor dan wilayah lain. Oleh karena itu kami berharap festival ini bisa memberikan wawasan yang lebih luas untuk para pecinta reptil,” harapnya.
Luluk mengutarakan UNB memang tengah mengembangkan studi mengenai reptil. UNB bahkan memiliki Herpetarium atau pusat studi reptilnya sendiri.
Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto berbahagia dan bangga pada Universitas Nusa Bangsa. Menurutnya Festival Reptil dapat turut melestarikan fauna di Kota Bogor.
“Saya berharap kegiatan festival ini bisa jadi kegiatan rutin yang terus dilaksanakan setiap tahun untuk menumbuhkan kepedulian masyarakat pada reptil dan lingkungan,” ucapnya. (fat)
Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep
