25 radar bogor

Penambang Emas Diduga Sebabkan Longsor, Polisi Bantah

Warga menunjukkan lokasi longsor di Desa Buanajaya, Kecamatan Tanjungsari, Bogor. (Radar Bogor/Arif Al Fajar)

TANJUNGSARI-RADAR BOGOR, Keberadaan Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Buanajaya, Kecamatan Tanjungsari diduga menjadi biang kerok longsornya Gunung Sanggabuana, baru-baru ini.

Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya menuding, para penambang itu kerap beroperasi di atas gunung.

Baca Juga: Longsor Sudah Berhenti, Warga Masih Waswas Kembali ke Rumah

“Di atas itu ada tambang emas ilegal. Ada banyak. Bisa jadi salah satu penyebabnya,” bebernya kepada Radar Bogor, Kamis (11/5).

Menurut dia, longsor yang terjadi pada Senin dini hari itu terbilang longsor paling besar. Gunung Sanggabuana sampai terlihat terbelah sehingga sebagian perkebunan dan sawah hilang.

Sementara itu, salah satu pengungsi, Apong mengakui longsor sudah sering terjadi di kampungnya. “Sebenarnya sudah biasa longsor seperti ini,”tuturnya.

Dikonfirmasi, Kapolsek Tanjungsari Iptu Rustami membenarkan adanya PETI di atas Gunung Sanggabuana itu.

“Kalau soal PETI, benar. Tapi jika sebagai penyebab longsor, kami rasa tidak. Karena lokasi PETI dengan lokasi longsor sangat jauh,” katanya kepada Radar Bogor, Kamis (11/5).

Baca Juga: Longsor di Tanjungsari, Gemuruh Dini Hari, Gunung Seperti Terbelah

Selain itu, kata dia, para penambang ilegal di Gunung Sanggabuana sudah ditertibkan. Polsek Tanjungsari bersama dengan muspika sudah sering menutup tambang emas ilegal itu.

“Sudah empat kali. Terakhir, sebelum bulan ramadan lalu,” tambahnya. (*)

Reporter: Arif Al Fajar
Editor: Imam Rahmanto