BOGOR-RADAR BOGOR, Etika nampaknya menjadi sebuah sikap yang harus kita jaga. Baik dalam hubungan pertemanan di dunia nyata, apalagi di dunia maya, seperti di sosial media.
Menjaga etika di sosial media menjadi sangat penting, hingga dibahas Kementerian Kominfo bersama DPR RI, dalam seminar online bertemakan “Menjaga Etika Di Dunia Maya”, Kamis, 11 Mei 2023.
Anggota Komisi I DPR, Junico B.P Siahaan mengatakan, pentingnya menjaga etika di dunia maya agar terjaganya hubungan yang sehat, dan positif dengan orang lain, terjaganya privasi dan keamanan, terdukungnya regulasi dan hukum yang berlaku.
“Lalu terhindar konflik dan persepsi negative, kemusian agar meningkatnya reputasi integritas, dan citra diri dan kesadaran social dan tanggung jawab,” beber Nico.
Ketua Prodi Magister dan Doktor PKN UPI, Prof. Dr. Cecep Darmawan menambahkan, etika digital secara singkat dapat diartikan sebagai pedoman etis seseorang dalam konteks dunia digital.
Baik berinteraksi, berkomunikasi, mengakses, memanfaatkan, membagi informasi, dan seluruh aktivitas digital lainnya.
Baca juga: Membangun Komunitas di Sosial Media, Begini Cara dan Manfaatnya
Literasi digital adalah kemampuan untuk mengakses, mengelola, memahami, mengintegrasikan, mengkomunikasikan, mengevaluasi, dan menciptakan informasi secara aman, dan tepat melalui teknologi digital.
“Ini mencakup kompetensi yang disebut sebagai literasi komputer, literasi TIK, literasi informasi, dan literasi sosial media,” tegas Cecep.
Sementara itu, Sekertaris Fakultas Komunikasi dan Desain UNIBI, Achwan Noorlistyo Adi menjelaskan mengenai internet dan etika yang bergabung menjadi Netiquette.
Yaitu net adalah jaringan internet, dan etiquette yaitu etika atau tata nilai, adalah aturan media siber berdasarkan aturan komunikasi dan atau hubungan antar-individu, sebagaimana halnya terjadi didunia maya.
Ada empat prinsip netiquette, yaitu kesadaran, tanggung jawab, integritas dan kebajikam.
“Alasan harus melakukan netiquette karena pengguna internet majemuk, konten di sosial media cenderung melibatkan text, hubungan antar-pengguna di media siber merupakan transformasi dari hubungan di dunia maya, untuk memahami hak dan kewajibannya sebagai netizen,” tandas dia. (ran)
Editor: Rany
