25 radar bogor

Workshop Penilaian Mandiri SPIP, Sekda Tekankan Integritas

Whorkshop
Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah membuka workshop penilaian mandiri maturitas penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) integratif melalui aplikasi E-SPIP di D’Anaya Hotel Kota Bogor, Selasa (9/5/2023).

BOGOR-RADAR BOGOR, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah membuka workshop penilaian mandiri maturitas penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) integratif melalui aplikasi E-SPIP di D’Anaya Hotel Kota Bogor, Selasa (9/5/2023).

Baca Juga : Kembangkan Museum Pajajaran, PT Siji Solusi Digital Lakukan Pendekatan Multimedia

Syarifah menekankan, agar para peserta kegiatan workshop untuk menciptakan lingkungan pengendalian yang baik di perangkat daerah masing-masing dengan integritas.

Tak hanya itu, ia juga meminta agar antisipatif dalam pelaksanaan dan selalu identifikasi risiko atau mengenali manajemen risiko. Sebab, jika tidak dikenali, tidak dipelajari aturan-aturan dan tidak didiskusikan, maka sangat besar kemungkinannya menggagalkan kinerja dan kegiatan yang pada akhirnya menggagalkan juga target-target  indikator kinerja utama atau indikator kinerja kunci.

“Jika semua berjalan dengan baik, maka tidak hanya memperbaiki maturitas kita tetapi dalam pelaksanaannya juga dipermudah dengan sistem. Saya juga titip jadilah institusi pembelajar,  learning institution. Yang saat ini kita lakukan untuk efektifitas dan efisien bantulah dengan teknologi atau IT. Teruslah hasilkan aplikasi yang tujuannya untuk memudahkan dalam pekerjaan dan untuk mengefisiensikan,” kata Sekda.

Selain itu, ia juga meminta sekretaris perangkat daerah dan asesor melakukan serangkaian aktivitas yang berkaitan agar bagaimana pengendalian atau SPIP di masing-masing perangkat daerahnya berjalan baik.

“Setiap perangkat daerah memiliki tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan tupoksi yang jelas, maka penilaian dalam SPIP pun sangat jelas. Efisiensi dan efektifitas, dalam perjalanan mencapai tujuan juga harus seefektif dan seefisien mungkin,” ujarnya.

Dirinya menilai jika menjalankan SPIP maka tidak perlu ‘cerewet’ lagi dalam menjalani organisasi,karena semua by system yang sangat holistik, ada timing atau waktu dan sebagainya.

“Dan yang terpenting adalah kita menciptakan lingkungan pengendaliannya di masing-masing perangkat daerah secara baik dan penuh integritas. Penilaian itu tidak semata-mata bicara tentang angka, tapi bisa menjadi gambaran kondisi ketika pusat mengeluarkan angka dan indikator maka itu adalah potretnya. Semoga Kota Bogor mampu kembali mendapat angka 3 seperti capaian yang pernah diraih. Menurut saya apa yang telah dilakukan jajaran Pemkot Bogor sudah on the track,” kata Syarifah.

Koordinator Pengawas Akuntabilitas Pemerintah Daerah II BPKP Provinsi Jawa Barat, Jaya Rahmat menekankan pentingnya kematangan maturitas dan implementasi SPIP serta tidak sekedar mengejar nilai atau level maturitas.

Selanjutnya, ia menyarankan agar Kota Bogor memiliki rencana aksi terkait peningkatan maturitas level SPIP yang menjadi panduan atau daftar simaknya apa yang akan direncanakan untuk dibenahi dan dilaksanakan yang ditandatangani Sekda bersama perangkat daerah.

Ketua penyelenggara workshop, Plh. Inspektur Daerah Kota Bogor, Anne Dewiana Rulianti menerangkan, kegiatan workshop ini dilaksanakan selama tiga hari, 9-10 Mei 2023 yang diikuti para sekretaris perangkat daerah yang juga ketua satgas SPIP serta para admin SPIP di lingkungan Pemerintah Kota Bogor.

Baca Juga : Kota Bogor Kembali Sabet WTP, Sudah 7 Kali Berturut-turut

Setelah kegiatan para perangkat daerah dan peserta workshop diharapkan lebih memahami hal-hal yang berkaitan dengan tugasnya sehubungan dengan SPIP terintegrasi, terutama dalam pengisian dokumen dalam aplikasi E-SPIP terintegratif.

Di hari pertama ada 115 para sekretaris OPD selaku ketua satgas SPIP dan admin pendamping serta tim satgas SPIP tingkat Kota Bogor beserta fungsional auditor. (adv)

Editor : Yosep