25 radar bogor

P2SDM IPB University Wisuda 29 Warga Desa Neglasari Dramaga, Pertama di Indonesia

IPB University
Rektor IPB University Prof Arif Satria foto bersama warga Desa Neglasari yang diwisuda, Selasa (9/5/2023).

BOGOR-RADAR BOGOR, P2SDM IPB University, melaksanakan program wisuda untuk masyarakat terkait dengan program kampung wisata edukasi domba di Desa Neglasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/5/2023).

Baca Juga : Tingkatkan Mutu Auditor AMI PT, P2SDM LPPM IPB University Gelar Pelatihan

Kegiatan ini dihadiri Rektor IPN University, Prof. Dr. Arif Satria, SP, MSi. Camat Dramaga Tenny Ramdhani, S.STP. Kepala P2SDM IPB University, Dr. Ir. Amiruddin Saleh, MS, Sekretaris Pusat P2SDM IPB University Dr. Warcito, SP., MM, dan Ketua Pelaksana Kampung Wisata Edukasi Domba, Dr. Ir. Yannefri Bakhtiar.

Kegiatan yang bekerjasama dengan masyarakat dan petinggi di Desa Neglasari ini, pertama kalinya diadakan di Indonesia terkait dengan kampus desa yang bersinergi dengan desa di sekitar wilayah kampus.

Kampus Desa merupakan program diseminasi ilmu dan teknologi ataupun metode, teknik, dan prototype produk yang baru dengan masyarakat sebagai sasaran keilmuan. Inovasi dikembangkan hasil dari riset-riset yang dilakukan IPB University dengan penemuan berupa program Kampus Desa dengan masyarakat di sekitar wilayah kampus.

Kampus Desa dapat dilaksanakan oleh PT yang berminat untuk saling berbagi ilmu dan keahlian kepada masyarakat sekitar. Metode pelaksanaan Kampus Desa menyesuaikan dengan karakteristik kemampuan peserta, yaitu orang dewasa yang telah memiliki banyak pengalaman pada bidang dan topik yang sedang dibahas. Metode yang digunakan terdiri dari ceramah, diskusi, praktik, dan pembuatan demplot, khususnya pembuatan kandang domba.

Sambutan pertama diberikan oleh Yannefri Bakhtiar, selaku Ketua Pelaksana Kampung Wisata Edukasi Domba. Yannefru mengatakan, kegiatan Kampus Desa merupakan yang pertama di Indonesia karena baru ada tahun 2016. Kegiatan Kampus Desa sebelumnya bernama General Kampus Desa.

“Kampus Desa kali ini diikuti oleh 29 wisudawan. Kegiatan Kampus Desa sudah dilaksanakan sejak tahun 2019 dengan program-program seperti budidaya domba, pakan hijau, sanitasi kandang domba, dan potensi wisata Desa Neglasari. Kampus Desa sudah dilaksanakan sebanyak 16 pertemuan dengan mengenalkan program-program yang sudah dibuat,” ujar Yannefri.

Kegiatan Kampus Desa di Desa Neglasari dapat dijadikan percontohan untuk kegiatan Kampus Desa di wilayah lainnya. Harapannya, terjadi kesinambungan terus-menerus antara kegiatan Kampus Desa dengan masyarakat di desa.

Camat Dramaga Tenny Ramdhani, mengucapan terima kasih terhadap kehadiran IPB University di tengah-tengah masyarakat, khususnya di wilayah Dramaga, Bogor.

“IPB merupakan kampus yang sudah hadir di tengah-tengah masyarakat. Kehadiran IPB dibutuhkan untuk membina masyarakat menjadi yang melek akan teknologi. Harapannya, kegiatan ini dapat berkesinambungan dan bersifat sustainability di desa-desa lain,” ujar Tenny.

Desa Neglasari memiliki kampung wisata dan mendapatkan predikat juara dua sebagai kampung dengan wisata terbaik di Kabupaten Bogor. Pendampingan di Desa Neglasari harus dilakukan secara terus-menerus sehingga ada keberlanjutan program dengan experience dan ilmu-ilmu yang sudah diberikan.

Kepala P2SDM IPB University Amiruddin Saleh, juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Neglasari atas kerjasamanya dalam mengikuti kegiatan Kampus Desa.

“Wisuda Kampus Desa merupakan wisuda pertama kali yang ada di Indonesia. Kehadiran IPB diharapkan mampu mengembangkan kelembagaan sosial dan inovasi lainnya. Harapan lainnya adalah dapat dilakukan wisuda secara mandiri,” tutur Amiruddin.

Kegiatan Kampus Desa menjadi kegiatan yang dilakukan pertama kali di Indonesia. Gagasan kegiatan Kampus Desa berasal dari inovasi yang dilakukan oleh hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh PT ke masyarakat umum.

Rektor IPB University Prof Arif Satria juga mengucapkan terima kasih atas antusias masyarakat dalam mengikuti program Kampus Desa.

“Masyarakat akan maju jika ada teknologi yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas. Inovasi mandiri wajib dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat desa agar desa dapat maju secara mandiri. IPB membantu desa-desa dengan membangun learning center. Tahun 2018 IPB sudah memasuki sebanyak 400 desa sedangkan pada tahun 2020, IPB sudah memasuki sebanyak 4200 desa. Harapannya, kehadiran IPB di desa dapat membangun kemandirian masyarakat serta konektivitas masyarakat dengan pasar” ujar Arif Satria.

IPB University dan masyarakat desa bersinergi untuk membangun teknologi yang inovatif. Kebangkitan ekonomi dapat dimulai dari tingkat terkecil, yaitu desa. Jika desa kuat, maka kota akan kuat, dan sebaliknya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bogor Deni Humaedi, menjelaskan bahwa wisata merupakan salah satu tonggak utama dalam mengembangkan ekonomi di desa.

“IPB sudah tepat memberikan bantuan berupa Kampus Desa dengan desa yang paling dekat dengan IPB yaitu di wilayah lingkar kampus. Bisnis wisata merupakan bisnis kebahagiaan dengan pengembangan pariwisata harus dikembangkan secara bersama-sama. Semangat yang dimiliki dalam mengembangkan wisata harus sama saat memulai wisata,” ungkapnya.

Baca Juga : P2SDM Gelar Evaluasi Kinerja 2022 dan Rencana Kerja 2023

Wisata yang ada di Desa Neglasari wajib dikembangkan lebih lanjut agar dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Kolaborasi dan sinergi dibutuhkan antara berbagai pihak yang berkaitan.
Kegiatan Kampus Desa merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan di Indonesia.

Harapannya, Kampus Desa dapat menjadi pelopor dari setiap kegiatan yang berkaitan dengan keberlanjutan antara pihak masyarakat dengan pihak kampus. Kegiatan ini ditutup dengan peninjauan kandang komunal dan potensi wisata di setiap titik di sekitar Desa Neglasari. (*)

Editor : Yosep