25 radar bogor

Longsor di Tanjungsari, Gemuruh Dini Hari, Gunung Seperti Terbelah

Korban longsor di Tanjungsari, Bogor, terpaksa mengungsi sementara di sekolah. (Radar Bogor/Arif Al Fajar)

TANJUNGSARI-RADAR BOGOR, Gunung Sanggabuana, Desa Buanajaya, Kecamatan Tanjungsari seperti terbelah. Hamparan sawah dan kebun kopi, cengkeh, serta pohon durian di atasnya hilang.

Peristiwa longsor sepanjang 300 meter itu nyaris mengubur pemukiman warga di bawahnya, Senin (8/5). Warga yang masih tertidur lelap dikejutkan dengan gemuruh guguran tanah pada pukul 03.00 WIB.

Menyadari ada longsor, warga bersahutan memanggil setiap orang di rumahnya. Mereka harus segera meninggalkan rumahnya.

Baca Juga: Longsor di Tanjungsari, Sawah Satu Hektare Hilang. Warga Diungsikan!

Salah seorang warga, Atem (30) menjadi saksi hidup atas longsor sepertiga malam itu. Dirinya terperanjat dari tempat tidurnya, saat sang suami berteriak memintanya segera keluar rumah. Menyusul warga lain yang kasak-kusuk menyelamatkan diri.

Perempuan yang akrab disapa Apong itu mendiami rumah yang berjarak hanya sekira 20 meter dari ujung titik longsoran Gunung Sanggabuana. Malah, kediamannya hanya terpaut dua rumah dari lokasi longsor.

“Paginya, kami ngungsi ke SDN Cibeureum. Cuman bawa kasur sama bantal (dan beberapa pakaian),” bebernya.

Warga diminta untuk meninggalkan rumahnya lantaran longsor susulan. Tanah masih terus bergerak. Padahal, tak ada hujan yang mengguyur wilayah itu.

“Gak hujan sama sekali saat longsor. Hujan sudah reda sejak Minggu malam,” paparnya.

Apong pun tak sempat menyelamatkan hewanternaknta. Saat longsor terjadi, ayam peliharaannya berhamburan. Ia hanya berharap agar bantuan bisa segera sampai ke para pengungsi, termasuk dirinya.

Baca Juga: Jalan Longsor di Balungbangjaya Segera Diperbaiki, Rampung November 2023

“Sudah ada (bantuan) cuman belum banyak. Kami butuh obat-obatan, makanan berat atau ringan, juga selimut,” pintanya.

Sementara itu, Kapolsek Tanjungsari Iptu Rustami, menerangkan, total warga yang mengungsi di bangunan sekolah tercatat 29 kepala keluarga (KK) atau 88 jiwa. Sementara, 78 KK lainnya mengungsi ke tempat saudara mereka.(*)

Reporter: Arif Al Fajar
Editor: Imam Rahmanto