25 radar bogor

Bisnis Membaik, Atha Catering Tawarkan Menu Liwetan Hingga Nusantara

Atha Catering
Atha Catering menyediakan menu yang berbeda dengan katering lain, seperti menu liwetan yang khas Sunda. Bahkan juga memberikan berbagai penawaran menarik, seperti harga dan bonus-bonus menu. OMER/RADAR BOGOR

BOGOR – RADAR BOGOR, Meski sempat terdampak akibat pandemi Covid 19, bisnis katering kini mulai bangkit. Seperti yang dialami Atha Catering, orderan berdatangan baik untuk acara kantor maupun pernikahan.

Baca Juga : BRI Cetak Laba Tinggi di Kuartal I, Kuncinya Segmen Mikro

“Alhamdullilah, bisnis saat ini sudah membaik pasca pandemi, terutama untuk katering yang memang disajikan secara prasmanan di berbagai acara kantor maupun acara pernikahan,” ujar Pemilik Atha Catering, Atha Astari kepada Radar Bogor, akhir pekan lalu.

Sejak awal tahun, Atha sudah melihat perkembangan bisnis katering sehingga kondisinya semakin membaik. Tiap minggu selalu saja Atha Catering menerima orderan. Permintaan jasa katering tetap ada meski memang skalanya terbatas karena tidak diperbolehkannya acara berkumpul.

Bisnis Atha Catering tetap bisa berjalan berkat promosi di berbagai laman online dan penawaran secara meluas melalui media sosial.

Ketika kondisi sudah membaik seperti saat ini, pelaku usaha katering, menuruntya harus meningkatkan kualitas layanan. Selain itu, harus berstrategi dengan melihat persaingan dari sisi harga makanan yang ditawarkan, menu yang beragam, serta melihat segmentasi konsumen dan selera masyarakat.

Atha Catering menyediakan menu yang berbeda dengan katering lain, seperti menu liwetan yang khas Sunda. Bahkan juga memberikan berbagai penawaran menarik, seperti harga dan bonus-bonus menu.

“Saya itu siapkan menu liwetan. Kalau tanpa servis, tidak ada patokan banyaknya. Tapi kalau ikut servis minimal 50 paxs,” tutur Atha semangat.

Menurut Atha, usaha katering yang eksis, adalah usaha katering yang mampu menjaga kepercayaan dan menjamin kepuasaan pelanggannya, di samping menyediakan makanan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.

Atha mengatakan, bisnis katering itu sebenarnya bisnis yang menggiurkan dan banyak yang tertarik untuk terjun ke dalamnya. Namun, tidak semua usaha katering bisa bertahan kalau tidak melakukan beberapa hal.

Pertama, kata dia, pelaku usaha katering harus terus mengembangkan pasar dengan promosi melalui media sosial maupun media pemasaran online, termasuk juga melalui media cetak. Kedua, katering harus mampu menghadirkan makanan dengan cita rasa enak dan berkualitas.

“Katering juga harus mampu menyediakan makanan dengan harga yang kompetitif, meski soal harga itu relatif tergantung level konsumennya. Siapapun konsumennya, harga harus mencerminkan kualitas,” ucapnya.

Baca Juga : Dirut BRI Bicara Kopi di Indonesia Coffee Festival 2023

Pelaku usaha katering pun harus mampu menyediakan makanan dengan berbagai level usia. Selera makanan pada acara anak-anak muda tentu berbeda dengan acara yang diadakan usia orang tua.

“Jadi meski persaingan tinggi, potensinya juga tinggi. Dalam lapangan usaha ekonomi, makanan dan minuman bahkan dimasukkan ke satu sub lapangan usaha sendiri, yakni sub lapangan usaha makanan dan minuman yang mana itu menunjukkan transaksi finansialnya relatif besar dalam perekonomian,” katanya lagi. (mer)

Editor : Yosep