BOGOR-RADAR BOGOR, Bencana longsor yang terjadi di Jalan Batu Hulung, Kelurahan Balungbang Jaya, Kecamatan Bogor Barat sejak tahun 2019 lalu betul-betul menyulitkan masyarakat.
Amblasnya sebagian besar aspal di jalan itu membuat kendaraan roda empat tidak bisa melintas. Ancaman longsor susulan menjadi alasannya.
Baca Juga: Warga Sukaresmi Swadaya Perbaiki Jalan Longsor, Safrudin Bima Pertanyakan Peran Pemkot Bogor
Ketua RW 3 Kelurahan Balungbangjaya, Uhar Wiharja menuturkan longsor sudah terjadi sebanyak 3 kali di titik tersebut. Derasnya aliran air dari saluran yang ada di pinggir jalan berakibat pada terkikisnya tanah di tebingan dan mengakibatkan longsor
“Setelah longsor pertama dan kedua mobil masih bisa melintas. Namun yang ketiga, longsorannya semakin membesar akhirnya jalan tidak bisa dilalui lagi oleh mobil. Awalnya jalan ini selebar 2,5 meter dan bisa dilalui 2 mobil. Sekarang hanya 1 meteran saja,” tuturnya saat ditemui Radar Bogor, Sabtu (6/5).
Karena khawatir timbul longsor susulan, Uhar dan warganya kemudian menutup jalan itu untuk mobil. Mereka juga secara swadaya membangun pagar di sepanjang area longsor untuk menghindari ada kendaraan atau warga yang terjatuh ke bawah tebingan.
Halitu juga menjadi cara mereka bertahan dengan sisa jalan yang ada sembari menunggu perbaikan dari Pemerintah Kota Bogor.
Kondisi ini pun membuat para pengendara mobil harus menggunakan jalur lain yang 3 kali lpat lebih jauh. “Biasanya harus menempuh jarak 1 kilometer dengan waktu 10 menit saja. Sekarang jaraknya 3 kilometer dengan waktu 30 menit belum lagi terkena macet di beberapa titik,” imbuh Uhar.
Ia mengungkapkan sejumlah kunjungan pernah dilakukan oleh Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, pihak Kecamatan Bogor Barat, dan BPBD Kota Bogor namun belum juga ada kejelasan.
Baca Juga: Hati-hati, Jalan Batuhulung Balumbang Jaya Longsor
“Baru kemarin dari Dinas PUPR datang. Janjinya akan diperbaiki dipertengahan tahun ini. Semoga aja cepat ditangani supaya masyarakat tidak kesusahan lagi. Karena selama ini warga harus mutar terutama yang berusaha matrial atau membawa hasil panen,” tuturnya.
Selain longsor ancaman jalan amblas juga tampak di wilayah tersebut. Jalan amblas itu terletak sekira 20 meter saja dari titik longsor. (*)
Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto
