BOJONGGEDE-RADAR BOGOR, Ratusan murid SDN Bojonggede 02 harus terganggu tiap melaksanakan proses kegiatan belajar dan mengajar (KBM). Pasalnya, sekolah tersebut berada persis di samping jalur PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Hampir setiap waktu, suara kereta melintas membuat ketenangan saat KBM menjadi terpecah. Hal ini juga diamini Kepala SDN Bojonggede 02, Suwartini.
Baca Juga: Aliran Kali Tersumbat, Puluhan Rumah Warga di Bojonggede Terendam Banjir
Menurutnya, meski sudah terbiasa, namun dia tidak menampik suara kereta yang melintas menganggu proses KBM di sekolahnya.
“Dampak dari kereta yang melintas membuat bising yang cukup besar, karena sekolah ini berdekatan sekali dengan rel kereta,” terangnya, Jum’at (5/5).
Berdiri sejak tahun 1980-an, sekolah tersebut memiliki luas bangunan sekitar 1.500 meter persegi dan memiliki 540 siswa atau 18 rombongan belajar.
Bahkan Suwartini mengaku sekolah tersebut telah ada sejak dirinya juga duduk di bangku sekolah dasar.
Dengan kondisi tersebut, pihaknya sering kali mengajukan relokasi bangunan sekolah agar KBM dapat berjalan tanpa ada kendala.
“Melalui musrenbang maupun reses, tapi terkendala lahan,” katanya.
Selain itu, pihak sekolah juga telah mengajukan rehabilitasi beberapa ruang kelas lantaran sudah mulai rusak terdampak getaran kereta. Namun hingga kini belum ada tindak lanjut dari pihak-pihak terkait.
Terpisah, Kepala Seksi Sarpas SD pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Fadly menjelaskan bahwa SDN Bojonggede 02 diprediksi berada dalam kawasan milik PT KAI.
Baca Juga: Dishub Sebut Skybridge Bojonggede Beroperasi Akhir Tahun Ini
“Sehingga untuk melakukan rehabilitasi ataupun relokasi harus berdasarkan persetujuan dari PT,” tandasnya.(*)
Reporter: Septi Nulawam
Editor: Imam Rahmanto