25 radar bogor

Dorong Festival Kuluwung Masuk Kalender Event Pariwisata Bogor

Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto menghadiri Festival Kuluwung di Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukamakmur, Kamis (4/5). (Radar Bogor/Hendi Novian)

SUKAMAKMUR-RADAR BOGOR, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengapresiasi kegiatan Festival Seni Kuluwung atau meriam karbit yang digelar di Kecamatan Sukamakmur.

Kegiatan tersebut merupakan hasil swadaya oleh masyarakat dua desa yakni Desa Sukamakmur dan Sukamulya pada momentum Idul Fitri 2023.

Rudy berjanji akan mendorong festival lima tahunan tersebut agar masuk ke dalam kalender event pariwisata di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Festival Adu Kuluwung Sukamakmur

“Ini sudah menjadi tradisi, menjadi adat budaya yang dipelihara secara turun temurun, dibiayai secara urunan oleh warga, jadi memang harus menjadi perhatian pemerintah daerah. Tentu kami akan mendorong itu,” ujar Rudy Susmanto usai menghadiri Festival Adu Kuluwung di Desa Sukamakmur, Kamis (4/5).

Dengan demikian, pemerintah dapat turut serta mengembangkan event tersebut menjadi salah satu program unggulan. Hal itu dapat menarik kunjungan wisatawan ke Sukamakmur.

Rudy hadir mendampingi Wakil Ketua MPR RI sekaligus Sekjend Partai Gerindra Ahmad Muzani. Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi Gerindra juga hadir untuk menyaksikan serunya festival adu kuluwung.

Dengan dimasukkan ke dalam kalender event pariwisata, pemerintah tentunya akan mengemas kegiatan tersebut lebih baik lagi. Terlebih bisa mempromosikan kegiatan tersebut sebagai salah satu kegiatan pariwisata budaya di Kabupaten Bogor.

Selain itu, pemerintah juga bisa memberikan bantuan anggaran penyelenggaraan kegiatan.

“Tentunya nanti dihitung berapa kebutuhannya, kemudian bentuk bantuan pembiayaannya seperti apa, apakah sebagai stimulus, apakah sebagai subsidi atau sebagai apa, itu nanti akan dikalkulasi,” terangnya.

Kendati demikian, lanjut Rudy, kegiatan tersebut juga harus mengedepankan aspek keselamatan baik untuk peserta festival maupun pengunjung yang ingin melihat adu kuat meriam karbit tersebut.

“Dengan catatan, aspek keselamatan harus diperhatikan. Saya kira itu secara teknis bisa diupayakan dengan lebih baik,” katanya.

Selain itu, sentuhan pemerintah juga harus memberikan multi efek dari penyelenggaraan kegiatan terhadap potensi ekonomi sektor pariwisata yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masayarakat yang berdekatan.

“Misalnya akomodasi penginapan pengunjung yan datang dari luar daerah serta peningkatan produk UMKM ekonomi kreatif seperti souvenir, makanan khas yang ada di Sukamakmur,” sambungnya.

Untuk diketahui, Festival Seni Kuluwung digelar pada 3-4 Mei 2023 di Sukamakmur. Diinisiasi warga secara mandiri, festival ini sebagai ajang silaturahmi lebaran sekaligus sebagai ajang hiburan.

Sementara bahan utama kuluwung adalah batang pohon kelapa atau pohon randu yang dilubangi pada bagian tengah. Kemudian dibutuhkan karbit sebagai bahan bakar.

Baca Juga: Ledakan Dahsyat di Sukamamur, Warga Malah Ramai-ramai Berkumpul

Kuluwung sejak dulu digunakan warga Sukamakmur untuk membangunkan sahur orang yang akan berpuasa. Setelah Ramadan usai, kuluwung di kampung masing-masing di bawa ke dua titik lokasi adu Kuluwung yakni di perbatasan antara Desa Sukamulya dan Sukamakmur untuk memeriahkan lebaran Idul fitri sekaligus agenda halal bihalal antar warga.(*)

Reporter: Septi Nulawam
Editor: Imam Rahmanto