25 radar bogor

Selokan di Belakang Pasar TU Meluap, Rumah Warga Terendam

Sejumlah rumah terendam air dari selokan yang meluap di belakang Pasar TU Kemang, Kota Bogor, Rabu (3/5). (Radar Bogor/Dede Supriadi)

BOGOR-RADAR BOGOR, Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Bogor menyebabkan banjir lintasan di sejumlah titik, Rabu (3/5). Salah satunya di perkampungan yang berada di belakang Pasar Teknik Umum (TU) Kemang.

Air selokan yang berada tepat di belakang Pasar TU meluap sehingga membanjiri rumah warga di RT 01/01, Kampung Kayumanis, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Baca Juga: Hujan Deras Bikin Banjir dan Atap Rumah Ambruk

“Awalnya air belum naik masuk rumah, beberapa saat saya lihat kembali air sudah masuk rumah. Kemungkinan air meluap dari selokan di pasar karena banyak sampah juga seperti plastik, kayu,” ucap Desi, warga sekitar.

Desi mengaku, tumpukan sampah yang menyebabkan banjir membuat warga tak nyaman.

Untuk itu, Desi berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dapat lebih memperhatikan kondisi lingkungan di sekitar rumah warga.

“Kalau hujan deras sering terjadi luapan air sehingga menyebabkan banjir masuk ke dalam rumah, ini sudah kedua kalinya air meluap masuk kerumah saya,” keluhnya.

Sementara itu, Ketua RT 01 Abdul Majid mengatakan, setidaknya ada tujuh rumah yang terdampak banjir akibat luapan air selokan di belakang Pasar Tekum milik Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor.

“Jadi di belakang pasar TU Kemang ini ada selokan selebar satu meter dan banyak timbunan peti kayu, karung sehingga menyumbat selokan,” ujarnya.

Ia mengatakan, biasanya sampah-sampah tersebut diangkut oleh pihak kebersihan. Bahkan, dirinya sudah pernah mengadu kondisi selokan tersebut ke pihak Perumda PPJ maupun unit pasar.

“Dulu pernah sekali tim dari dinas PUPR mengangkut sampah di selokan itu, namun sampai sekarang belum ada lagi,” jelasnya.

Baca Juga: Belum Ada Formula Khusus Penanganan Banjir di Bogor Barat

Abdul menambahkan bahwa luapan air memang sering terjadi namun kali ini yang paling parah sehingga membanjiri rumah warga.

“Ya kami berharap unit pasar Tekum, DLH, Perumda PPJ bahkan PUPR maupun instansi terkait dimohon kerjasamanya, untuk mengatasi persoalan ini,” tukas dia.(*)

Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto