25 radar bogor

Ledakan Dahsyat di Sukamamur, Warga Malah Ramai-ramai Berkumpul

Warga beramai-ramai menonton Festival Kuluwung di Kecamatan Sukamakmur, Rabu (3/6). (Radar Bogor/Hendi Novian)

SUKAMAKMUR-RADAR BOGOR, Suara ledakan terdengar kencang di sepanjang Jalan Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, Rabu (3/6). Bukannya menghindari, warga justru mendekat untuk melihat dengan mata kepala sendiri.

Ternyata, sumber ledakan itu berasal dari kuluwung, sebuah meriam berbahan dasar kayu. Berbagai variasi kuluwung itu sengaja dikumpulkan dalam agenda Festival Kuluwung menyambut bulan Syawal.

Baca Juga: Petani di Sukamakmur Digigit Ular Berbisa Ekor Merah, Begini Kondisinya

Festival Kuluwung menjadi bagian dari pesta rakyat di wilayah timur Kabupaten Bogor. Berbagai ukuran kuluwung diadu.

“Ledakan kuluwung ini tiap bulan Syawal. Setelah lebaran Idulfitri. Ini jadi hiburan masyarakat,” kata Mulyana, warga Desa Sukamulya kepada Radar Bogor.

Kuluwung-kuluwung yang berisi karbit itu dipasang berjajar. Saat api disulut, “meriam batang pohon” itu mengeluarkan bunyi letusan.

Banyaknya kuluwung membuat ledakan terjadi berkali-kali. Bahkan, suara ledakan itu menggema hingga radius beberapa kilometer.

Kata Mulyana, adu dentuman kuluwung tidak hanya diikuti warga Sukamamur. Banyak warga dari luar Sukamakmur yang ikut dalam festival tahunan itu.

“Ada puluhan kuluwung yang disiapkan peserta dari berbagai wilayah yang dinyalakan,” tandasnya.

Tahun ini, ada sekira 55 kuluwung yang diadu. Festival berlangsung selama dua hari, hingga Kamis (4/5) besok.

Dentuman keras itu tak jarang membuat jantung berdebar. Biasanya, warga yang memiliki riwayat penyakit jantung diungsikan selama festival berlangsung.

Salah satunya, Ika, yang mengungsikan ibunya selama festival berlangsung.

Baca Juga: Lagi, Pergerakan Tanah di Sukamakmur. Jalan Terputus, Tempat Ibadah Rusak!

“Iya, ibu boga panyakit jantung, janten ngungsi heula ka tonggoh. (Iya ibu punya penyakit jantung, jadi ngungsi dulu ke atas ),” katanya.

Petugas medis juga disiagakan di sekitar lokasi.(*)

Reporter: Arif Al Fajar
Editor: Imam Rahmanto