BOGOR-RADAR BOGOR, Sejumlah alat berat mulai memasuki area Jembatan Otista, Kota Bogor. Alat berat itu mulai menggarap revitalisasi jembatan dengan skema pembongkaran terlebih dulu.
Saat ini, tiga alat berat terpantau sudah berada di lokasi pembangunan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Rena Da Frina mengatakan, pelaksana proyek juga sudah mulai membangun batas kerja di area Jembatan Otista.
Baca Juga: Hari Kedua Rekayasa Lalin Jembatan Otista, Masih Terjadi Kemacetan
Hal itu dimaksudkan agar masyarakat tidak sembarangan masuk pada area kerja saat pembongkaran jembatan berlangsung. Rena memperkirakan, progres pembongkaran dan pembangunan Jembatan Otista mencapai 1 persen.
“Target alat berat masuk itu kan minggu depan. Tapi, ini kemungkinan besok (Kamis) kita targetkan sudah mulai penghancuran jembatan,” kata Rena di Jembatan Otista, Rabu (3/5).
Alat berat yang sudah tiba yakni dua breaker atau penghancur dan satu ekskavator. Ketika persiapan sudah selesai, maka pembongkaran jembatan akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari sayap jembatan.
Area pembangunan juga akan disterilkan dari warga sekitar apabila dibutuhkan penampang kerja yang luas.
“Ini kan karena belum banyak alat berat, belum banyak truk yang masuk jadi okelah anak-anak main. Tapi nanti kalau sudah banyak alat berat yang lalu lalang ini harus clear (kosong),” tandasnya.
Lebih lanjut, Rena mengatakan, saat ini kontraktor sudah membangun batas area pekerjaan menggunakan seng tinggi. Serta membuat direksi kit atau bangunan gedung darurat yang ditargetkan selesai besok.
Kontraktor juga masih mengerjakan stacking out atau pengukuran ulang dudukan jembatan yang nantinya akan dibangun. Itu beserta shop drawing atau gambar kerja, yang akan dilanjutkan dengan izin pembongkaran jembatan.
Baca Juga: Jalan Otista Ditutup, Anak-anak Ceria Jadikan Lapangan Bermain
“Mereka serahkan hari ini juga ke pada Manajemen Konstruksi (MK) untuk pengawas. Kemudian mereka juga sedang mengatur alat-alat berat. Jadi kemungkinan besok sudah mulai beroperasi,” jelas dia.
Selain itu, evaluasi proyek pembangunan akan dilakukan setiap pekan. Pihaknya akan terus menggeber proyek dari bantuan keuangan pemerintah provinsi Jawa Barat itu.(*)
Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto
