25 radar bogor

Kematian AKBP Buddy Terungkap, Bukan Karena Diracun

Kasat Narkoba Jaktim AKBP Buddy
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu semasa hidup. (ist)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Penyebab tewasnya Kepala Satuan (Kasat) Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) AKBP Buddy Alfrits Towoliu, mulai terungkap. Pihak Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri memastikan tidak ada racun atau zat berbahaya pada jasad korban.

Baca Juga : Terekam CCTV, Gerak-gerik Kasat Narkoba Jaktim Sebelum Tertabrak Kereta Api

Kepala Bidang Kimia Biologi Forensik (Kabid Kimbiofor) Puslabfor, Kombes Pol Wahyu Marsudi mengatakan bahwa, pihaknya telah memeriksa 6 komponen bagian tubuh AKBP Buddy Alfrits Towoliu, yakni darah, urine, potongan hati, rambut, kuku tangan kanan dan kuku tangan kiri.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Wahyu, tidak ditemukan pemakaian narkoba, alkohol, pestisida, arsenik dan sianida.

“Setelah kita lakukan detil dan teliti, dari keenam barang bukti yang kita terima, telah kita dapatkan hasil seluruhnya negatif,” ucap Wahyu saat konferensi pers di Mapolres Jakarta Timur, Senin (1/5/2023) malam.

Wahyu menegaskan bahwa, berdasarkan temuan itu, pihaknya menyimpulkan kematian AKBP Buddy bukan karena kandungan racun yang masuk ke dalam tubuh.

“Dari sini kita berani menyimpulkan seluruh barang bukti yang kita terima dari penyidik dari darah korban, urine, potongan hati, potongan rambut, swab kuku kanan dan kiri semuanya tidak terdeteksi adanya narkoba, alkohol, pestisida, arsen dan sianid. Jadi dari toksiologi sudah memastikan tidak tergantung material tersebut,” jelas dia.

Sementara itu, Dokter spesialis forensik RS Polri Asri Megaratri Pralebda menambahkan, pihaknya juga turut memeriksa tubuh AKBP Buddy. Temuan pihaknya menemukan adanya luka-luka di sejumlah tubuh korban. Asri mengatakan luka-luka itu dipastikan berasal benturan dengan benda yang memiliki kecepatan tinggi.

“Kita lakukan pemeriksaan luar dan dalam. Dari pemeriksaan yang sudah kita lakukan ditemukan banyak luka-luka lecet,luka-luka memar kemudian ada juga organ-organ dalam yang robek. Dari situ kami menyimpulkan luka-luka yang terdapat pada tubuh jenazah itu disebabkan oleh kekerasan tumpul di mana kekerasan tumpul itu akibat dari benturan benda yang memiliki kecepatan tinggi,” katanya.

“Kami juga melakukan screening test kepada kandungan napsa dan alkohol dari urine jenazah dan hasilnya negatif,” tambahnya. (net/dis)

Editor : Yosep