25 radar bogor

Jalan Otista Ditutup, Anak-anak Ceria Jadikan Lapangan Bermain

Anak-anak mengisi waktunya dengan bermain di sepanjang Jalan Otista yang kini sudah ditutup untuk persiapan revitalisasi, Selasa (2/5). (Radar Bogor/Reka Faturachman)

BOGOR-RADAR BOGOR, Kota Bogor kini tengah dalam kondisi semrawut. Kemacetan panjang yang menjamur dimana-mana membuat jidat pengendara mengkerut. Linimasa pun penuh berisi carut marut. Namun, di tengah situasi susah, bocah-bocah justru sumringah. Tanpa sedikit pun rasa gelisah.

Sejak Senin (1/5) malam, Jalan Otto Iskandardinata (Otista) berubah wajah. Jalur yang biasa padat dengan kendaraan saat itu justru ramai dengan orang lalu lalang. Mereka berjalan, duduk-duduk santai, bahkan berfoto layaknya di tempat wisata.

Baca Juga: Hari Pertama Jembatan Otista Ditutup, Masih Banyak Warga Kebingungan Cari Rute

Pemandangan ini berlanjut keesokan harinya. Warga yang datang semakin ramai. Tua muda berkumpul menikmati masa-masa terakhir jembatan yang diperkirakan sudah berusia 90 tahunan itu.
Pasalnya, Jembatan Otista dalam beberapa hari ke depan akan mulai direvitalisasi, kawasan di sekitarnya bakal turut ditutup hingga akhir tahun.

Kesempatan ini pun tak disia-siakan anak-anak di Kelurahan Baranangsiang. Mereka menyulap jalanan menjadi lapangan sepak bola.

Mereka tendang si kulit bundar dengan kaki telanjang dari sisi kiri ke sisi kanan jalan begitu pula sebaliknya. Sendal-sendal disusun sebagai gawang.

Muka semringah terpancar pada wajah bocah-bocah itu ketika berlarian, mereka tampak amat menikmati permainan itu.

Jalan beraspal itu juga tak luput jadi lintasan balap lari dan sepeda. Belasan sampai puluhan sepeda meroda di sana pada siang hingga sore hari.

Meski sesekali bersinggungan dengan pekerja yang lalu-lalang, hal itu tak menyurutkan semangat bermain para bocah.

“Mereka sendiri yang memaksa untuk main di sini. Karena banyak teman-temannya yang lebih milih untuk main di sini jadi ikut-ikutan,” ucap Alu, salah seorang warga RT 3 RW 12 yang tengah mengawasi anaknya bermain di Jalan Otista.

Baca Juga: Jembatan Otista Ditutup, Toko-toko Sepi Pembeli Hingga Merugi

Meski tak lagi digunakan sebagai jalan umum, Alu tetap khawatir pada keselamatan kedua putranya, Juan (7) dan Zyan (3).

“Di sini banyak kendaraan proyek yang mulai lalu-lalang makanya saya jaga,” imbuhnya.

Ia mengatakan, kebanyakan anak-anak yang bermain di sana berasal dari wilayah sekitar Jembatan Otista. Tepatnya warga RW 12 Kelurahan Baranangsiang. Beberapa di antaranya juga merupakan siswa SDN Bangka 3 yang letaknya tepat di pinggir Jalan Otista.

“Hari ini memang sudah masuk sekolah, tapi karena kegiatannya halal bihalal saja mereka pulang cepat dan main di sini. Ini jadi kesempatan mereka sebelum penutupan nanti,” tutur Alu.(*)

Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto