25 radar bogor

Diguyur Hujan, Suhu Udara di Puncak Malah Panas. Begini Penjelasan BMKG!

Hujan di Bogor
Hujan di wilayah Jabodetabek disebut BMKG hasil modifikasi cuaca.

CISARUA-RADAR BOGOR, Sepekan terkahir ini, lalu lintas di kawasan Puncak macet parah. Kondisi itu, digadang-gadang menyebabkan suhu udara di Puncak lebih panas dari biasanya. Padahal, kawasan itu hampir setiap hari diguyur hujan.

Baca Juga : 353 Kendaraan Melintas di Puncak Selama Libur Lebaran 2023

Menanggapi hal tersebut, Kepala Stasiun BMKG Citeko, Fatuhri Syabani memaparkan, secara mikro, kemacetan di Jalan Raya Puncak pada libur lebaran dan libur panjang akhir pekan ini, meningkatkan suhu di sekitar jalan saja. Namun, secara kewilayahan, tidak begitu signifikan.

“Kalau kondisi secara mikro, (di sekitar jalur jalan) jika jumlah kendaraan meningkat tentu saja akan meningkatkan suhu di sekitar jalan saja. Namun secara kewilayahan, pengaruhnya tidak signifikan di peningkatan suhu,” katanya kepada Radar Bogor Senin (1/5/2023).

Kata dia, kemacetan horor di Jalan Raya Puncak berpengaruh pada kualitas udara. “Dari kualitas udara tentu asap kendaraan meningkatkan kadar polutan di sekitar Puncak,” paparnya.

Namun, kondisi bertambahnya gas polusi udara ini segera berkurang karena hujan yang terjadi. “Pencucian (rain wash) gas-gas atau material polutan oleh air hujan,” tuturnya.

Adapun untuk suhu panas belakang ini, Fatuhri memaparkan, semenjak pekan lalu hingga hari ini, hampir sebagian besar negara-negara di Asia Selatan masih terdampak gelombang panas atau heatwave.

Badan Meteorologi di negara-negara Asia seperti Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand dan Laos telah melaporkan kejadian suhu panas lebih dari 40°C, yang berlangsung beberapa hari belakangan dengan rekor-rekor baru suhu maksimum di wilayahnya.

Untuk di Indonesia, suhu maksimum harian tercatat mencapai 37,2 derajat selsius di stasiun pengamatan BMKG di Ciputat pada pekan lalu, meskipun secara umum suhu tertinggi yang tercatat di beberapa lokasi berada pada kisaran 34 derajat selsius – 36 derajat selsius hingga saat ini. “Untuk suhu tertinggi di kawasan Puncak 27 derajat selsius hingga 29 derajat selsius,” paparnya.

Masuk Peralihan Musim Kemarau

Sementara itu, untuk kondisi cuaca di wilayah Puncak, BMKG Citeko memaparkan, pada Mei 2023 ini memasuki masa peralihan dari musim hujan ke kemarau.

Baca Juga : 90 Ribu Kendaraan Tinggalkan Kawasan Puncak, Lalin Mulai Lancar

Kata dia, pada peralihan musim ini, kondisi cuaca mudah berubah dari panas terik pada pagi hari dan siang hari, menjadi hujan lebat disertai petir dan angin kencang dengan cepat.

“Kami imbau bagi wisatawan atau masyarakat untuk selalu tetap waspada akan perubahan cuaca yang begitu cepat ini,” tukasnya. (all)

Reporter : Arifal
Editor : Yosep