25 radar bogor

Taipei Tarik Produk Indomie dari Pasaran, BPOM Pastikan Tidak Berbahaya

Indomie
Ilustrasi Indomie

JAKARTA-RADAR BOGOR, Departemen Kesehatan Taipei menarik produk Indomie setelah ditemukan zat karsinogen atau pemicu kanker.

Zat tersebut dikatakan Depkes Taipei, mengandung etilen oksida yang kadarnya sudah terlalu berlebihan.
Varian Indomie yang ditarik di Taipei yakni Indomie Rasa Ayam Spesial setelah ditemukan adanya kandungan etilen oksida sebesar 0,187 mg/kg.

Bukan hanya itu, senyawa yang sama ditemukan Depkes Taipei pada produk mi instan asal Malaysia yakni Ah Lai White Curry Noodles.

Baca Juga : Bungkus Indomie Goreng Ditemukan di Bekas Markas Ukraina,  Ini Kata Kemlu

Meskipun adanya temuan dan penarikan produk mi instan Indomie asal Indonesia di Taipei, di Tanah Air kata BPOM produk tersebut tidaklah berbahaya.

Kepala BPOM Penny K Lukito menegaskan bahwa, produk Indomie yang ada di Indonesia tidak berbahaya. Indomie dikatakan aman di Indonesia karena sudah diatur Batas Maksimal Residu (BMR) 2-CE sebesar 85 ppm.

Hal tersebut juga sudah ditetapkan dalam Keputusan Kepala BPOM Nomor 229 Tahun 2022 tentang Pedoman Mitigasi Risiko Kesehatan Senyawa Etilen Oksida.

Maka dari itu kadar 2-CE yang terdapat pada sampel mi instan di Taipei (0,34 ppm) jauh di bawah BMR 2-CE di Indonesia dan di sejumlah negara lain, Dengan demikian kata BPOM, produk Indomie yang ada di Indonesia masih aman untuk dikonsumsi.

“Oleh karena itu, di Indonesia produk mi instan tersebut aman dikonsumsi, karena telah memenuhi persyaratan keamanan dan mutu produk sebelum beredar,” kata BPOM di situs resminya pada Kamis (27/4/2023).

Selain itu BPOM juga mengatakan kalau organisasi standar pangan internasional sampai dengan saat ini masih belum mengatur batas maksimal residu EtO. “Beberapa negara pun masih mengizinkan penggunaan EtO sebagai pestisida,” tegas BPOM. (net/dis)

Editor : Yosep