25 radar bogor

Jembatan Otista Dibongkar, Dua Pipa Besar Milik Tirta Pakuan Ikut Terdampak

Jembatan Otista
Jembatan Otista ditutup mulai 1 Mei 2023. Pembongkaran Jembatan Otista berdampak pada pipa milik Perumda Tirta Pakuan.

BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sudah menetapkan membangun ulang Jembatan Otto Iskandardinata atau Jembatan Otista dilakukan pada Senin, 1 Mei 2023.

Baca Juga : Sosialisasi Penutupan Jembatan Otista, Pemkot Gandeng Artis Ibu Kota

Pembangunan ulang jembatan yang merupakan bantuan dari Pemprov Jawa Barat sebesar Rp52,7 miliar itu, sekaligus juga akan dilakukan pemasangan dua pipa baru milik Perumda Tirta Pakuan.

Direktur Perumda Tirta Pakuan Rino Indira mengatakan, pada Jembatan Otista terdapat dua pipa besar milik Perumda Tirta Pakuan yang mengalirkan air ke para pelanggan di Kota Bogor.

Kedua pipa itu, dijelaskan Rino mengalirkan air ke sejumlah pelanggan termasuk pasokan ke Istana Bogor. “(Untuk) Otista kita sudah beberapa kali rapat dengan PUPR, ada beberapa skenario yang akan dilakukan termasuk kita akan meminjam lahan milik BRIN tetapi sepertinya sulit,” kata Rino, baru-baru ini.

Kendati demikian, Dinas PUPR Kota Bogor sudah menyiapkan lahan termasuk titik relokasi yang dibutuhkan untuk menempatkan dua pipa yang terdampak karena pembongkaran Jembatan Otista.

“Sesuai dengan yang direncanakan oleh pihak PUPR, kita sudah menyiapkan titik relokasi maupun titik sementara,” kata dia.

Diakui Rino, rencana relokasi pipa yang terdampak karena pembongkaran Jembatan Otista menjadi tugas berat. Sebab, sebagian aliran air terutama yang menuju Istana Bogor akan terganggu.

“Tapi kita sudah mengantisipasinya dengan detail. Mudah-mudahan antisipasi itu berjalan sesuai dengan yang direncanakan,” tukas dia.

Perumda Tirta Pakuan saat ini masih menunggu terkait dengan dimulainya pembongkaran Jembatan Otista yang dijadwalkan pada 1 Mei 2023, mendatang. “Persiapan pipa pengganti sudah, tinggal tunggu pemasangan,” imbuh dia.

Sementara itu, Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Ardani Yusuf mengatakan, ada dua pipa besar yang mengalirkan air yang nantinya akan ikut dibongkar bersamaan dengan pembongkaran Jembatan Otista. Salah satunya pipa tua yang sudah berusia 50 tahun lebih, yang juga merupakan pipa bantuan dari Australia.

Atas dampak tersebut, pihaknya pun sudah mengadakan rapat dengan berbagai stakeholder, termasuk Dinas PUPR Kota Bogor bahwa di lokasi pembangunan ada pipa milik Perumda Tirta pakuan yang harus disingkronkan dengan pelaksanaan, agar tidak ada gangguan.

“Betul ada dampak proyek Jembatan Otista, karena di sana ada dua pipa besar kita yang mengaliri air ke pelanggan. Yang satu itu pipa 15 inch yang dibangun sudah lama, sekitar tahun 1970-an, itu pipa bantuan dari Australia. Satu lagi, ada pipa 6 inch,”kata pria yang kerap disapa Ardani, Kamis (6/4/2023).

Menurut dia, untuk singkronisasi pelaksanaan pembangunan, Perumda Tirta Pakuan akan melakukan skema perubahan distribusi air.

“Intinya kita ikuti timeline kerja pelaksanaan proyek Jembatan Otista. Yang jelas pipa terdampak akan diganti dengan yang baru, pemasangannya mengikuti pelaksana, setelah ada pondasi, baru kita pasang pipa yang baru,” ungkap Ardani.

Ia mengakui, pada saat pembongkaran pipa di proyek Jembatan Otista, akan menggangu aliran air pada pelanggan selama beberapa jam.

Baca Juga : Ingat, Jembatan Otista Ditutup Mulai 1 Mei Hingga Desember 2023

Untuk mengatasi hal itu, distribusi air lewat pipa di Jembatan Otista yang sedianya berasal dari zona 3, akan dialihkan dari distribusi air yang juga dialirkan untuk zona 4.

“Kita hentikan sementara. Aliran air terhenti sementara memang karena kita alihkan (distribusi air) dari zona 4. Kemungkinan gangguan paling hanya hitungan jam, jadi dampaknya nggak akan lama. Kami berharap pembangunan Jembatan Otista lancar, pemasangan pipa baru kita pun nantinya lancar dan dampak selama pembangunan tidak terlalu signifikan buat pelanggan,” tukas dia. (ded)

Reporter : Dede Supriadi
Editor : Yosep