25 radar bogor

Rencana Besar Erick Thohir Soal Timnas U-20, Bikin Kejutan

tinas u 20
Timnas Indonesia U-20 saat melakukan laga uji coba. (pssi.org)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, punya rencana mengumpulkan alumnus Timnas Indonesia U-20 yang batal bermain di Piala Dunia U-20 2023 untuk berkompetisi di Liga 1 bersama Bhayangkara FC.

“Kami sedang berbicara dengan Bhayangkara FC, dengan pemiliknya, bahwa Timnas Indonesia U-20 itu adalah tim inti masa depan timnas kita,” kata Erick Thohir dalam konferensi pers di GBK Arena, Jakarta, Rabu (19/4/2023) kemarin.

Alasan disatukan Timnas Indonesia U-20 di Bhayangkara FC dikhususkan untuk pemain yang belum mempunyai klub.

Baca Juga : Timnas U-22 Takluk 1-2 dari Lebanon, Indra Sjafri Ungkap Penyebabnya

Selain itu, pemain yang tidak mendapatkan kesempatan bermain di klubnya juga dipersilakan bergabung.

“Kalau ada beberapa pemain Timnas Indonesia U-20 yang belum punya klub, atau klubnya berpikir pemain itu belum tentu bisa bermain, mereka bisa dimasukan ke satu tim bareng pemain Timnas Indonesia U-20 lainnya,” ungkapnya.

“Karena selain mereka mempunyai talenta, mereka harus berlatih dengan benar dan diberikan jam terbang. Itu yang diperlukan untuk meningkatkan prestasi dan kualitas,” jelasnya.

Saat ini PSSI bernegosiasi dengan Bhayangkara FC sebagai klub penampung pemain Timnas Indonesia U-20 dilakukan Erick Thohir karena PSSI tidak mungkin membentuk tim baru untuk berkiprah di Liga 1.

“Tidak bisa dong. Nanti jumlah pesertanya bertambah. Sekarang di Liga 1 saja sudah ada 18 klub. Kalau tambah satu tim lagi, jadi aneh,” tuturnya.

Lebih lanjut, menurut Erick saat ini 18 klub yang berkompetisi di Indonesia sudah membuatnya pusing. Jadi para pemain Timnas U-20 ini akan di satukan disatu klub.

“Sebanyak 18 klub saja sudah bingung untuk atur-atur. Jadi ada 18 tim, kami pakai satu. Toh, ada paradigma yang sama di dunia olahraga lain, contohnya bola basket.” ucapnya.

“Apakah itu bagus, ya kami review buat di sepak bola, bagus atau tidak. Kan kami tidak bisa bilang salah atau benar. Ditaruh dulu, dibentuk dulu, nanti kami lihat hasilnya,” tutupnya. (fajar)

 

Editor : Ruri Ariatullah