BOGOR-RADAR BOGOR, Wali Kota Bogor Bima Arya memprediksi terjadi peningkatan jumlah pemudik pada saat Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau lebaran 2023. Bima Arya pun meminta agar persiapan yang dilakukan dalam penangan pengamanan lebaran tahun ini lebih siap.
Baca Juga : Personel Gabungan Bogor Siap Amankan Idulfitri dan Arus Mudik
“Yang membedakan tahun ini dengan tahun lalu adalah prediksi pemudik akan meningkat hampir 45 persen. Ini karena pandemi sudah selesai, aktivitas ekonomi bergerak normal. Artinya, kesiapannya harus lebih dari tahun lalu,” kata Bima Arya usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2023 di Alun-alun Kota Bogor, Senin (17/4/2023).
Menurut dia, yang disampaikan jelas yakni bahwa semua langkah-langkah antisipasi pada saat lebaran harus tersosialisasikan dengan baik kepada publik melalui semua kanal.
“Jadi kami Forkopimda memaksimalkan semua kanal untuk mensosialisasikan langkah-langkah tadi, termasuk imbauan untuk mematikan listrik ketika meninggalkan rumah saat kosong, memperhatikan titik rawan untuk terjadi potensi kemacetan, dan sebagainya,” imbuhnya.
Kemudian, Bima Arya juga menekankan agar mengantisipasi H + 1, 2 dan 3 karena pada saat itu aktivitas masyarakat akan meningkat baik yang melakukan ziarah, rekreasi dan sebagainya. “Diprediksi lebih banhak lagi,” ucap dia.
Diektahui, Polresta Bogor Kota melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2023 di Alun-alun Kota Bogor, Senin (17/4/2023). Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso mengatakan, Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2023 dilaksanakan untuk mengecek akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat.
“Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata sinegritas Polri dengan stakeholder dalam rangka mengamankan pemudik dan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H,” jelas Kombes Bismo dalam keterangannya, Senin (17/4/2023).
Menurutnya, sebanyak 1.335 personil gabungan TNI Polri dan dinas terkait dari Pemkot dan elemen masyarakat dilibatkan dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2023.
“Polri bersama stakeholder terkait berkomitmen untuk melaksanakan pengamanan secara lebih optimal melalui Operasi Terpusat selama 14 hari terhitung sejak 18 April hingga 1 Mei 2023,” bebernya.
Untuk memastikan operasi berjalan dengan optimal, Polri membagi 5 wilayah pengendalian utama di pulau Sumatera – Jawa dan pengendalian secara kewilayahan di Polda lainnya dengan menjadikan NTMC Polri sebagai posko operasi terpusat.(ded)
“Terkait permasalahan laka lantas, optimalkan Langkah-langkah preventif dengan menempatkan personil dan melengkapi rambu pada titik rawan kecelakaan,” ungkap Kombes Bismo.
“Sampaikan kepada masyarakat untuk memastikan kelayakan kendaraan sebelum digunakan, edukasi tertib lalu lintas, memilih jadwal keberangkatan, memastikan kondisi kesehatan dan segera beristirahat apabila mengalami kelelahan,” sambung dia.
Lebih dari itu diimbau untuk menjaga situasi kamtibmas melalui berbagai kegiatan seperti jam rawan untuk mengantisipasi tindak pidana, khusus bagi rumah yang di tinggal pemudik.
Baca Juga : Pastikan Mudik Aman, Sopir Bus di Terminal Baranangsiang Dites Urine
“Imbau masyarakat agar melapor ke ketua RT/RW maupun Bhabinkamtibmas setempat dan lakukan penguatan patroli,” papar Kombes Bismo.
“Aktifkan siskamling dengan menerapkan one gate system. Hadirkan personil berseragam di tempat ibadah terutama pada pelaksanaan Sholat Idul Fitri dengan melibatkan personil TNI-Polri, Ormas serta mitra kamtibmas lainnya,” pungkasnya. (ded)
Reporter : Dede Supriadi
Editor : Yosep