25 radar bogor

Parkiran Mal BTM Membeludak, Jalan Otista-Jalur SSA Macet Panjang

Kendaraan mengantre dari Tugu Kujang hingga ke Jalan Otista, Minggu (16/4). (Radar Bogor/Dede Supriadi)

BOGOR-RADAR BOGOR, Arus lalu lintas di kawasan Tugu Kujang hingga Jalan Otista Kota Bogor mengalami kemacetan parah, Minggu (16/4) sore. Mobil dan motor tak bisa bergerak ke mana-mana.

Kemacetan disebabkan banyaknya kendaraan keluar-masuk mal hingga parkir liar di bahu jalan. Sejumlah warga mulai memadati pusat perbelanjaan, salah satunya di Mal BTM.

Baca Juga: Siap-siap Macet! Ratusan Angkot Bakal Ikut Unjuk Rasa Besok

Kemacetan parah sendiri terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, termasuk kawasan Jalan Otista.

Tak hanya itu, arus lalu lintas di jalur Sistem Satu Arah (SSA) yang meliputi Jalan Otista, Jalan Juanda, dan Jalan Jalak Harupat pun mengalami kemacetan. Banyak kendaraan terparkir sembarangan dan kendaraan yang keluar masuk Mal BTM.

Antrean kendaraan sendiri sudah mengular mulai dari Simpang Baranangsiang hingga seputaran SSA Kota Bogor.

Operasional Manager Mal BTM, Rukino membenarkan jika kunjungan pada akhir pekan mengalami kenaikan. Tercatat, jumlah kunjungan ada sebanyak 54.902 orang.

“Benar. Hari ini jumlah kunjungan 54.902 orang, kapasitas parkir sampai kewalahan. Parkir di luar, karena sudah gak muat,” kata Rukino.

“Kan sampai petugas LAJR (DLLAJ) juga masuk ke dalam, gak percaya tak bilangin. Pak, liat sendiri penuh sampai ke pinggir dipepeti, ditumpuk, sudah gak muat sekali,” sambung dia.

Rukino pun bakal mengantisipasi kepadatan itu ke depannya. Pihak mal akan bekerja sama dengan kantor-kantor di sekitar untuk menampung kendaraan.

“Kita kerja sama kiri kanan, SD, kantor pajak, rel kereta. Jadi kita manfaatin warga sekitar biar kedapatan rezeki, tapi membantu kantong-kantong parkir yang tidak mengganggu jalan raya,” beber dia.

Baca Juga: Antisipasi Macet Long Weekend, Satlantas Polresta Bogor Kota Siagakan 87 Personil

Selain itu, pihaknya sudah mengimbau agar pengunjung yang datang menggunakan kendaraan umum. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi agar parkiran tak membeludak.

“Memang hampir 50 persen dari total pengunjung menggunakan angkot, tapi masih banyak juga yang menggunakan motor. Kita tetap mengimbau bagusnya menggunakan angkatan umum, sehingga tidak mengganggu jalan raya dan nyaman. Selalu kita tekankan,” imbuh dia.(*)

Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto