25 radar bogor

Mudik Lebaran, 35 Ribu Kendaraan Diprediksi Bakal Masuk Kota Bogor

Sejumlah mobil baru keluar dari Tol Jagorawi di Kelurahan Baranangsiang, Kota Bogor. Arus lalu lintas diprediksi bakal semakin padat menjelang lebaran. (Radar Bogor/ Dede Supriadi)

BOGOR-RADAR BOGOR, Jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Bogor diprediksi akan mengalami peningkatan pada arus mudik dan libur lebaran 2023.

Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria mengatakan, volume kendaraan yang akan masuk ke Kota Bogor akan meninhkat pada 18 April hingga 1 Mei 2023 mendatang. Setiap harinya, kendaraan yang masuk ke Kota Bogor bisa melampaui 35 ribu kendaraan.

Baca Juga: Mau Mudik Pakai Kapal Perang? Catat Nih Syarat dan Jadwalnya

“Data tahun kemarin itu top up Bogor itu bisa mencapai 35.000 (kendaraan). Kalau saya lihat top up di gerbang tol Ciawi saja itu paling 24.000. Artinya, kita harus antisipasi bahwa tahun ini, sehari keluar masuk dari Kota Bogor dan yang masuk tolnya saja itu bisa lebih dari 35.000,” kata Galih, Jumat (14/4).

Galih menjelaskan, kepadatan kendaraan biasanya akan terjadi pada H+2 lebaran. Kondisi itu bertepatan dengan masyarakat melakukan liburan ke sejumlah tempat wisata di Kota Bogor.

Berdasarkan data tahun lalu, pihaknya mencatat jumlah masyarakat yang masuk ke Kota Bogor tembus 300 ribu orang. Tidak menutup kemungkinan, pada momen Lebaran 2023 ini jumlahnya bertambah sebanyak 30 persen.

“Sekarang kita kalikan, kurang lebih penambahannya 30 persen saja. Berarti, lebih dari 300.000 bisa sampai 360.000 orang yang akan memasuki Kota Bogor,” beber Galih.

Pihak Satlantas akan menyiagakan seluruh jajarannya di sejumlah titik kerawanan. Sebanyak 124 personel dikerahkan untuk antisipasi kepadatan tersebut.

“Kita akan atur nanti jadwal piket, khusus dalam penanganan arus mudik dan balik. Kita membentuk tim urai kemacetan, nanti yang sifatnya mengatur teknis strategi-strategi untuk pengalihan arus sesuai levelnya,” sambungnya.

Baca Juga: Dapat Dispensasi, AMDK Diperbolehkan Melintas Selama Arus Mudik

Ditegaskan Galih, pihaknya harus mengantisipasi agar perjalanan masyarakat tidak terhambat.

“Sekalipun ada kepadatan, ada kemacetan, tetapi kita usahakan tidak terlalu parah,” tukas dia.(*)

Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto