25 radar bogor

Petaka WNA Uzbekistan : Petugas Imigrasi Tewas, Anggota Densus 88 Terluka

Ilustrasi pelaksana pasar malam di Rumpin Bogor tewas tersengat listrik.
Ilustrasi pelaksana pasar malam di Rumpin Bogor tewas tersengat listrik.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Penangkapan empat warga Uzbekistan yang diduga terlibat terorisme berakhir maut. Pada 10 April lalu, tiga dari empat orang itu berusaha kabur.

Baca Juga : Densus 88 Baku Tembak dengan Terduga Teroris, Satu Tewas

Warga Uzbekistan menyerang petugas imigrasi dan anggota Densus 88. Akibatnya, petugas imigrasi bernama Adi Widodo tewas. Di tubuhnya terdapat enam luka tusukan.

”Enam tusukan itu mengarah ke titik vital korban,” terang Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombespol Aswin Siregar. Titik vital tersebut antara lain dada kiri, leher, dan ketiak bagian belakang. ”Ini secara kasatmata ya,” ujarnya.

Dua anggota densus yang sedang berjaga juga diserang menggunakan pisau dapur. Titik serangan juga mengarah ke organ mematikan. Namun, menurut Aswin, dua anggota densus yang memiliki keahlian bela diri itu bisa mengelak. Mereka hanya mengalami luka di bagian pangkal bahu dan lengan.

”Saat ini anggota Densus 88 itu masih mendapat penanganan medis di ICU. Bersama satu orang staf imigrasi,” paparnya kepada Jawa Pos kemarin (12/4).

Sebagaimana diberitakan, pada 24 Maret lalu Densus 88 menangkap empat warga Uzbekistan yang diduga terkait kasus terorisme. Mereka dituding ingin merekrut warga Indonesia dan menyebarkan propaganda terorisme.

Empat WNA Uzbekistan itu bernama Bekhzod Anorbek Ugli Baytoev (BAB), Olimjon Mukhtor Ugli Makhmudov (OMM), Murodjon Ibrokhimjon Ugli Rakhimov (MIR), dan Bakhromjon KabilDjanovich Azizov (BKA). Empat orang tersebut lantas dititipkan di Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Utara untuk proses deportasi. Saat itulah mereka berupaya kabur.

”Tiga orang di antaranya mencoba melarikan diri dan satunya tetap atau tidak mau lari (inisial BKA, Red),” kata Aswin seperti dilansir Antara.

Tiga WNA tersebut keluar dari ruang detensi imigrasi dengan membobol atap plafon. Mereka lalu menyerang petugas yang sedang makan sahur. Sebagian lagi sedang bersiap salat Subuh. ”Pelaku melumpuhkan atau menyerang anggota menggunakan pisau dapur yang didapat di pantry,” ucap Aswin.

Kurang dari 24 jam, petugas Densus 88 Antiteror Polri berhasil menangkap kembali pelaku penyerangan itu. Pada pukul 10.50 WIB, tersangka OMM ditangkap di ruko dekat kompleks Bukit Gading Indah.

Baca Juga : Lebaran Tahun Ini Tak Ada Prokes, Masyarakat Bebas Gelar Salat Id

Pada pukul 20.30 WIB, tersangka MIR dibekuk di gorong-gorong, area Kali Sunter. Sedangkan tersangka BAB ditemukan pukul 14.40 WIB dalam kondisi meninggal dunia di Kali Sunter.

”Meninggal karena terjun ke kali, kemudian tenggelam. Jenazahnya sudah dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk diotopsi,” terang Aswin. (idr/c9/oni)

Editor : Yosep