JAKARTA-RADAR BOGOR, Tak terasa, Lebaran tinggal sekitar satu pekan lagi. Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi menyampaikan beberapa pesan menyambut Idul Fitri. Di antaranya soal pelaksanaan salat Idul Fitri atau Id.
Baca Juga : Densus 88 Baku Tembak dengan Terduga Teroris, Satu Tewas
Zainut menegaskan, sudah tidak ada lagi penerapan protokol kesehatan (prokes) dalam pelaksanaan salat Id saat Lebaran nanti. “Untuk penyelenggaraan salat Idul Fitri diberikan kelonggaran. Bisa menggunakan tempat ibadah dan lapangan,” kata Zainut di Jakarta pada Rabu (12/3/2023) malam.
Politisi PPP itu mengatakan tidak ada pembatasan kegiatan ibadah. Seperti aturan jarak saf dan sejenisnya. Meskipun begitu Zainut meminta masyarakat tetap menjaga kesehatan masing-masing. “Karena sekarang masa transisi dari pandemi jadi endemi,” jelasnya.
Zainut juga berpesan kepada masyarakat ketika nanti melaksanakan malam takbir jelang Lebaran. Dia mengatakan malam takbir tidak sampai berlebihan, seperti konvoi yang memicu kemacetan. Dia berpesan supaya gema takbir tetap menjaga kekhusyukan.
“Hindari kegiatan yang bisa menjurus menimbulkan kerusuhan, kemacetan. (Takbir) harus dilaksanakan dengan tertib khusyuk,” jelasnya. Zainut mengatakan kekhusyukan malam takbir harus dijaga. Pasalnya malam takbir adalah malam yang dimuliakan.
Baca Juga : Libur Lebaran 1444 H, Tirta Kahuripan Tetap Siaga 24 Jam
Kepada umat Islam yang mudik, Zainut berpesan supaya hati-hati di jalan. Seluruu aturan dan imbauan dari kepolisian harus dipatuhi. Seperti aturan satu arah dan sejenisnya.
Di tengah pencabutan status PPKM, Zainut mengatakan jumlah pemudik tahun ini sangat besar. Perhitungan pemerintah mencapai 123 juta jiwa lebih. “Seperti diketahui pada 2020 dan 2021 ada pembatasan yang cukup ketat. Kemudian di 2022 juga masih ada pembatasan,” kata dia. Sementara momen mudik tahun ini jauh lebih longgar. (jpg)
Editor : Yosep