BOGOR-RADAR BOGOR, Layanan aktivasi KTP digital yang ada di acara Balkot Ramadhan Fest milik Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor, mendapatkan respon positif dari warga Kota Bogor.
Baca Juga : Mau Buat KTP Digital? Cek Cara dan Prosesnya di Sini
Sejak stand dibuka di Balai Kota Bogor, Senin (10-13/4/2023), warga yang mengaktivasi KTP digital mencapai 400 orang.
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Disdukcapil Kota Bogor, Mugi Lastono menjelaskan, layanan tersebut bagian dari program jemput bola Disdukcapil yang dilakukan pada acara Balkot Ramadhan Fest selama satu pekan.
“Selama sepekan kami buka layanan registrasi identitas kependudukan digital pada Balkot Ramadhan Fest,” kata Mugi, Kamis (13/4/2023).
Menurut dia, layanan tersebut bertujuan untuk memudahkan masyarakat memiliki KTP digital. “Kami buka layanan di stand Balkot sampai besok, jumlah yang registerasi lebih dari 400 orang,” ucap dia.
Dengan adanya program KTP digital, masyarakat diberikan dua pilihan, pertama bisa memiliki virtual dan kedua, dengan KTP fisik.
“KTP digital berfungsi menjadi dokumen identitas virtualnya, ketika masyarakat KTP lamanya rusak, hilang fisiknya secara virtual KTP masih bisa digunakan dan ditunjukan,” beber dia.
Sehingga, dijelaskan Mugi, ketika KTP fisiknya hilang atau rusak, cukup menunjukan identitas digitalnya. Pada kesempatan itu, Mugi menambahkan kedepan pemerintah akan memaksimalkan penggunaan KTP digital.
“Ke depan memang untuk efisiensi anggaran, memang cost biaya cetak KTP oleh negara menjadi beban, mungkin ini efisiensi kedepan dengan adanya digitalisasi transformasi fisik menjadi virtual mampu mengefektifkan dan mengefisiensikan anggaran dari sisi alokasinya,” jelas Mugi.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kota Bogor Ganjar Gunawan menambahkan, berdasarkan catatan Disdukcapil Kota Bogor per-Kamis 13 April 2023, jumlah warga sudah mulai beralih menggunakan KTP Digital melalui aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
“Untuk KTP digital target dari Kemendagri adalah 25 persen dari wajib KTP, nah 25 persen dari wajib KTP itu estimasi di Kota Bogor sebanyak 200 ribuan yang harus bermigrasi dari konvensional ke digital,” kata Kepala Disdukcapil Kota Bogor, Ganjar Gunawan kepada wartawan.
Menurut Ganjar Gunawan, memang penggunaan IKD telah diatur dalam Peraturan Menteri dalam Negeri (Permendagri) Nomor 72 tahun 2022.
Meski begitu, penerapan KTP Digital di Kota Bogor akan dilakukan secara bertahap. Karena, perlu diakui tidak semua warga sudah memiliki handphone atau mempunyai smartphone berbasis android. “Nah makanya dilakukan (target) 25 persen dulu untuk tahun ini,” ucap Ganjar Gunawan.
Meski KTP Digital ini mulai diberlakukan, dikatakan Ganjar Gunawan, E-KTP dalam bentuk fisik masih tetap berlaku.
Hanya bedanya, dengan memiliki KTP Digital dapat mempermudah masyarakat dalam memproses pelayanan administrasi dalam hal identitas kependudukan.
Baca Juga : Simak Cara Membuat KTP Digital di Kota Bogor, Tetap Harus ke Kantor Dukcapil
Termasuk, di dalam KTP Digital itu akan tercantum kaitan NPWP, BPJS, Sertifikat Vaksin dan untuk para ASN itu terhubung dengan data kepegawaiannya.
“Dan saya kira warga negara atau penduduk itu ke depannya cukup dengan menunjukkan KTP Digital yang ada di smartphonenya ini bisa terlayani dengan layanan-layanan publik lainnya seperti layanan kesehatan dan perbankan,” imbuh dia. (ded)
Reporter : Dede Supriadi
Editor : Yosep
