25 radar bogor

Dokter Muda Mengamuk Sampai Buka Paksa Mobil Wanita di RSUD Medan

Tangkapan layar.

BOGOR-RADAR BOGOR, Video cekcok seorang dokter muda dengan pengunjung RSUD Pirngadi Medan viral di media sosial.

Dalam video, dokter muda berambut panjang itu awalnya berteriak sambil menunjuk-nunjuk wanita perekam video dan pria yang semobil dengannya. Dokter magang itu juga sempat memukul mobil wanita perekam video tersebut.

Tak terima, wanita tersebut kemudian berteriak histeris sambil terus merekam wajah dokter muda itu.

Baca Juga: Viral! Manusia Silver Ngamen Pakai Motor Sport, Yang Ngasih Pakai Beat

“Dokter ini, galak banget ini, tengok ya, ini ada gilaknya ini, kok nantang-nantang, mukul-mukul,” kata wanita yang merekam video.

Meski sadar dirinya direkam, namun dokter muda itu tak sedikit pun mundur. Dia malah mendatangi pintu mobil tempat wanita perekam itu duduk.

“Takut… Takut…,” kata sang dokter muda itu.

Dokter muda itu kemudian membuka paksa pintu mobil dan berusaha menarik turun wanita perekam video. Selanjutnya, keduanya kembali adu mulut di luar mobil sambil sang wanita perekam terus menyalakan kameranya.

Wanita yang merekam video itu terdengar teriak dan mengaku dipukul. Kemudian dia mengaku akan membuat viralkan aksi dokter muda itu.

“Siapa yang suruh viralkan? Emang gua takut!” ucap dokter muda itu. Bahkan, dokter muda itu mempertanyakan jabatan pria itu saat diminta jangan nunjuk-nunjuk saat bicara.

Percekcokan terjadi di areal parkir RSUD Medan. Cekcok disebut-sebut karena masalah parkir kendaraan.

Humas RSUD Dr Pirngadi Medan, Edison Peranginan-angin membenarkan, dokter muda itu berinisial F dan merupakan mahasiswa koas dari salah satu kampus di Medan.

Baca Juga: Viral, Emak-emak Ribut dengan Pegawai SPBU Karena Bensin Menetes

“Itu bukan dokter, koas itu, tadi udah langsung kita konfirmasi. Masalah parkir, saling ngotot di tempat parkir. Ada miskomunikasi lah,” ujarnya.

Dokter muda itu sudah beberapa bulan terakhir menjalani koas di RSUD Dr Pirngadi Medan.

Pihaknya akan mempelajari peristiwa tersebut. Edison menuturkan masalah etika mahasiswi itu menjadi sorotan mereka.

“Masih kita pelajari (untuk sanksi). Tapi kita juga sudah koordinasi dengan pihak kampusnya,” katanya.(*/net)

Editor: Imam Rahmanto