25 radar bogor

Determinan Financial Distres Dalam Perusahaan LQ45

Ilustrasi pasar modal
Ilustrasi pasar modal

PASAR modal, merupakan suatu pasar keuangan untuk melakukan kegiatan investasi jangka panjang suatu perusahaan yang dapat diperjualbelikan dalam bentuk modal sendiri atau hutang yang berupa sekuritas atau lembar-lembar saham atau obligasi.

Indeks LQ45 merupakan salah satu indeks yang ada di BEI (Bursa Efek Indonesia) yang terdiri dari 45 emiten dengan likuiditas yang tinggi dengan kriteria yang sudah ditentukan. Di indeks LQ45 saham yang ada merupakan saham yang paling likuid karena nilai transaksinya tinggi dan paling diminati oleh para investor karena dapat memperjual belikan sahamnya dan memperoleh dividen dengan mudah.

Indeks LQ45 dalam tahun terakhir ini mengalami kenaikan pada bursa efek indonesia dengan naiknya beberapa saham yang ada di LQ45 meskipun terdapat beberapa perusahaan yang keluar masuk di LQ45.

Indeks LQ 45 terdiri dari 45 emiten dengan likuiditas (LiQuid) tinggi, yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Selain penilaian atas likuiditas, seleksi atas emiten-emiten tersebut juga mempertimbangkan kapitalisasi pasar.

Sejak diluncurkan pada bulan Februari 1997 ukuran utama likuiditas transaksi adalah nilai transaksi di pasar reguler. Sesuai dengan perkembangan pasar dan untuk lebih mempertajam kriteria likuiditas, maka sejak review bulan Januari 2005, jumlah hari perdagangan dan frekuensi transaksi dimasukkan sebagai ukuran likuiditas.

Kriteria suatu emiten untuk dapat masuk dalam perhitungan indeks LQ 45 adalah mempertimbangkan faktor-faktor yaitu telah tercatat di BEI minimal 3 bulan, aktivitas transaksi di pasar reguler yaitu nilai, volume dan frekuensi transaksi, jumlah hari perdagangan di pasar reguler dan kapitalisasi pasar pada periode waktu tertentu.

Selain mempertimbangkan kriteria likuiditas dan kapitalisasi pasar tersebut di atas, akan dilihat juga keadaan keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan tersebut. Untuk periode daftar saham yang masuk kedalam perhitungan indeks LQ45 adalah bulan Februari-Juli dan AgustusJanuari

Setiap pemegang saham selalu ingin memastikan perkembangan harga saham dan juga pembagian dividen yang merupakan waktu yang paling ditunggu oleh pemegang saham. Naik turunnya harga saham dapat menambah informasi yang berguna bagi investor secara kontinyu.

Karena setiap investor akan membutuhkan alat bantu untuk mengambil keputusan terhadap perdagangan saham di pasar modal. Manfaat harga saham bagi LQ45 sendiri adalah harga saham sangat penting bagi LQ45 karena saham yang ada di LQ45 merupakan saham yang paling diminati maka dari itu harga saham merupakan faktor yang pertama dilihat oleh investor

Financial distress atau kesulitan keuangan akan dialami oleh perusahaan sebelum terjadi kebangkrutan. Financial distress merupakan kondisi krisis ekonomi yang mana perusahaan mengalami kerugian beberapa tahun terakhir karena dianggap tidak mampu membayar kewajiban saat jatuh tempo.

Penurunan ekonomi di perusahaan perlu di waspadai oleh pihak manajemen. Oleh sebab itu, pihak manajemen sebaiknya mengambil tindakan dengan melakukan prediksi dini agar dapat memperbaiki kondisi ekonomi perusahaan. Financial distress timbul dari berbagai situasi hingga perusahaan menghadapi masalah kesulitan ekonomi

Terdapat tiga keadaan penyebab financial distress antara lain faktor kekurangan modal, beban utang yang terlalu besar serta mengalami kerugian berkelanjutan. Masing-masing aspek mempunyai keterkaitan sehingga keseimbangannya perlu dijaga agar perusahaan dapat terhindar dari kondisi financial distress hingga terjadi kebangkrutan

Bagi perusahaan publik, kebangkrutan perusahaan ditandai dengan delisting yang dimulai dengan diberhentikanya perdagangan atas saham perusahaan tersebut Hal ini membuat harga saham perusahaan sudah tidak jelas membuat investor merugi karena sudah tidak dapat lagi memperjual belika saham mereka.

Kondisi tersebut tentu dapat mempengaruhi perusahaan yang sahamnnya terdapat dalam kategori saham LQ45, perusahaan yang mengalami financial distress tentu tidak akan masuk kembali dalam perusahaan LQ45. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang mengalami financial distres atau masalah keuangan maka ada kecenderungan harga saham perusahaan tersebut akan mengalami penurunan. (*)

Fitria Eka Ananda
022117068

Fakultas Ekonomi dan Bisnis 
Universitas Pakuan Bogor