BOGOR-RADAR BOGOR, Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2023 yang belum juga cair, mengundang sorotan dari Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Wawan Haikal Kurdi.
Baca Juga : Ini Catatan Terpilihnya Wawan Haikal
Ia pun mendesak Pemkab Bogor untuk segera mencairkan anggaran yang berhubungan dengan honor pada staf dan kepala desa di Kabupaten Bogor itu.
“Ini terkait isi perut, kepala desa kasihan, apapun ceritanya. Kabupaten Bogor kan bukan yang baru kemarin lahir, apapun ceritanya dan itu udah menjadi hal yang biasa. Pergeseran anggaran sudah terbiasa, bukan pertama ini,” kata Wawan Haikal Kurdi.
Pria yang akrab disapa Wanhay tersebut mengatakan, status Plt Bupati Bogor bukan lagi menjadi alasan terlambat pencairan dana ADD di Kabupaten Bogor.
Sebab, kata Wanhay, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan harus mengantisipasi terlebih dahulu soal status jabatannya itu.
“Ya kan ini mandat kementrian kenapa, misalkan pejabat yang hari ini kan harusnya dipersiapkan dengan matang, mau itu definitif mau plt dari pemerintah Kabupaten Bogor, ini yang membidangi harusnya lebih matang. Konsultasi lebih awal,” jelas Wanhay.
Menanggapi hal tersebut, Wanhay ingin beraudiensi dengan kepala desa dan pemerintah daerah agar persoalan ini tidak berlarut-larut sehingga dapat segera menemui titik terang.
“Saya inginnya rapat dengar pendapat, (agenda) tergantung pimpinan, saya paling garda terdepan,” tutup Wanhay. (*)
Editor : Yosep
