25 radar bogor

Siti Nurhaliza Kolaborasi Band Ungu, Nyanyikan Lagu di ‘Ujung Hari’

JAKARTA-RADAR BOGOR,  Kolaborasi antara Ungu dengan Siti Nurhaliza ini baru pertama kali terjadi sepanjang sejarah Band asal Jakarta itu. Personil Ungu merasa ini adalah penantian panjang mereka yang akhirnya bisa kesampaian berkolaborasi dengan penyanyi Malaysia berusia 44 tahun tersebut.

“Beliau punya pesona yang seakan tak pernah padam. Berkolaborasi dengan Dato’ Sri  Siti Nurhaliza merupakan pencapaian besar bagi kami. Semoga ini bisa berlanjut sehingga Ungu bisa semakin banyak menghasilkan karya dengan musisi-musisi di luar Indonesia,” kata Pasha Ungu dalam keterangan tertulis diterima, Sabtu (8/4).

Baca Juga:Hamil 5 Bulan, Siti Nurhaliza Ngidam Nasi Padang

Proses rekaman Di Ujung Hari dilakukan secara mandiri oleh Ungu dan dan Siti Nurhaliza. Ungu melakukannya di Jakarta sementara  Siti Nurhaliza dari Kuala Lumpur, Malaysia.

Kendati demikian, Ungu dan Siti Nurhaliza pada akhirnya bertemu secara langsung ketika menjalani syuting video klip lagu Di Ujung Hari di Jakarta. Video klip ini diarahkan oleh Prialangga dan Hafiz Hamidun dipercaya sebagai vocal producer.

“Syuting video klip sekitar 5-6 jam saja. Saya tiba di Jakarta dari Kuala Lumpur pada pagi hari, langsung ke studio untuk syuting. Akhirnya saya dapat bertemu secara langsung dengan Siti,” tutur  Siti Nuhaliza .

Diajak kolaborasi bersama Ungu, pemilik album Cindai itu mengaku terharu.Karena di matanya, Ungu merupakan grup band punya nama besar di tanaha air.

“Jujur saya terharu karena Ungu mempercayakan saya sebagai teman kolaborasi mereka. Bagi saya, Ungu adalah band yang sangat terkenal tapi mereka sangat humble dan menyenangkan,” papar Siti Nurhaliza.

Dia pun berharap lagu Di Ujung Hari disukai oleh masyarakat baik di Indonesia ataupun di Malaysia. “Semoga menginspirasi mereka untuk saling menjaga dan menghargai antar-sesama,” ucap Siti.

Lirik dari lagu Di Ujung Hari ditulis oleh Oncy Ungu, terinspirasi dari situasi pada masa pandemi. Oncy menuliskan lagu tersebut berdasarkan amatannya betapa sulitnya kehidupan pada masa pagebluk.

“Kala itu, Bumi tengah mengalami masalah yang serius. Jadi, yang manusia bisa lakukan adalah saling membantu satu sama lain. Peran doa, kekuatan mental, dan dukungan orang terdekat adalah modal utama untuk bisa bangkit kembali,” terang Oncy Ungu.

Baca Juga:Pasha Ungu Puji Kiesha, Akui Anaknya Terkenal bukan karena Dirinya

Masa pandemi menyadarkan manusia bahwa meski terlahir berbeda tetap harus saling bergandengan tangan saling membantu satu sama lain demi nilai-nilai kemanusiaan. Karena manusia sejatinya saling membutuhkan satu sama lain dan hidup di bawah langit yang sama.

“Tuhan menciptakan manusia berbeda-beda mulai dari pendapat hingga keyakinan dengan tujuan yang baik, bukan untuk perpecahan. Hal-hal itulah yang disampaikan di lagu Di Ujung Hari,” tandas Oncy.(* )

Editor: Pipin