BOGOR-RADAR BOGOR, Kebakaran sempat terjadi di Rumah Sakit (RS) Salak, Jumat (7/4). Asap mengepul dan membumbung tinggi membuat warga di kawasan pertigaan Jalan Jenderal Sudirman – Juanda itu panik dan berlarian.
Tak main-main, RS Salak bersebelahan langsung dengan kantor Denpom III/ 1 Bogor. Kobaran api yang menyala-nyala ikut mengancam sejumlah ruangan di kawasan itu.
Kebakaran tersebut terjadi tepat di seberang Istana Bogor. Seluruh kendaraan terpaksa diminta untuk tak melintas saat pemadaman oleh Damkar sedang berlangsung. Tak ketinggalan, Wali Kota Bogor pun turut memantau langsung pemadaman di lokasi seberang Istana Bogor itu.
Bima Arya ingin memastikan kebakaran tersebut tidak berdampak pada pasien yang tengah menjalani perawatan. Apalagi, beberapa kali juga terdengar bunyi ledakan. Hal itu membuat waswas karena berkaitan dengan markas Denpom di sebelahnya.
“Jaraknya (kebakaran) agak jauh dengan IGD. Jadi, kita fokus padamkan di lokasi dan mencegah agar tidak menjalar ke bangunan Denpom,” ucap orang nomor satu Kota Bogor ini.
Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kejadian di seberang Istana Bogor tersebut. Bima pun mengakui, beberapa bagian layanan RS Salak terdampak dari kebakaran.
Mulai dari ruang pelayanan RS Salak, medical check up, bagian administrasi, hingga bagian keuangan. Untuk itu, ia menjamin agar pelayanan kesehatan harus berjalan di salah satu RS Kota Bogor itu.
“Kita bisa perbantukan dari rumah sakit dan Dinkes. Tim Dinkes sekarang standby, jangan sampai pelayanan di Salak ini terganggu,” ucap dia.
Sebanyak 14 unit Damkar turun berjibaku untuk “menjinakkan” kobaran api. Tak cukup armada dari Kota Bogor. Enam armada di antaranya berasal dari Kabupaten Bogor.
“Kondisi sekarang sedang pendinginan dan juga masih mencari titik-titik api yang masih ada,” tegas Kepala Damkar Kota Bogor, Samson Purba.
Api sudah berangsur-angsur padam sekira pukul 15:37 WIB. Para petugas Damkar mulai menyisiri lokasi yang hangus untuk memastikan titik-titik api tersebut juga telah padam.
Samson menjelaskan, untuk memadamkan api, jajaran Damkar Kota Bogor yang dibantu Kabupaten Bogor membutuhkan waktu sekira 1,5 jam. Diduga, penyebab kebakaran dari sambungan arus pendek atau korsleting listrik.(*)
Foto-foto: Sofyansyah/ Radar Bogor
Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto
