JAKARTA-RADAR BOGOR, Ramadan 1444 Hijriah sudah mulai masuk pekan ketiga. Masyarakat pun mulai mempersiapkan diri untuk mudik lebaran.
Baca Juga : Polresta Bogor Kota Buka Pendaftaran Mudik Gratis, Ini Titik Tujuannya
Nah, biar mudik terasa nyaman dan aman, persiapanya harus benar-benar matang. Tak hanya soal kendaraan, tapi juga kesehatan keluarga yang ikut mudik juga harus dipersiapkan. Khususnya anak.
Satgas Perlindungan Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Hari Wahyu Nugroho, Sp.A(K), M.Kes menekankan, orang tua harus melakukan persiapan mudik lebaran secara matang apabila hendak membawa anak. Sebab, banyak yang perlu diperhatikan. Mulai dari aspek pemilihan moda transportasi hingga aspek kesehatan.
“Misalnya mau naik bus atau naik kereta atau naik kendaraan pribadi, tentunya persiapannya akan berbeda,” kata Hari saat media briefing virtual.
Setiap pemilihan moda transportasi harus dipertimbangan dengan jarak tempuhnya. Apabila memakan waktu cukup lama, sebaiknya orang tua melakukan transit di tengah perjalanan setidaknya satu malam. Hal ini bertujuan agar kondisi fisik anak maupun orang tua tetap bugar selama di perjalanan.
“Kalau saya boleh saran, sebenarnya kalau untuk perjalanan misalnya sampai 12 jam atau 12 jam lebih dan kita memiliki anak kecil, maka saran saya harus ada transitnya paling tidak satu malam,” kata dia.
Selain itu, atur makanan serta jadwal makan dan tidur anak saat diperjalanan juga perlu diperhatikan. Menurut dr. Hari,dua hal ini sangat penting. Untuk meningkatkan imunitas anak, orang tua harus memperhatikan asupan sehat dengan prinsip gizi seimbang serta memperhatikan kualitas dan kuantitas tidur.
Baca Juga : Tol Bocimi Seksi II Cigombong-Cibadak Dibuka Gratis Saat Mudik Lebaran
Sebab, ungakp dr. Hari, orang tua biasanya kerap melupakan aspek kualitas dan kuantitas tidur pada anak selama perjalanan mudik lebaran. Padahal, aspek ini berperan penting untuk membentuk imunitas tubuh pada anak.
“Akses untuk mendapatkan makanan dan minuman yang baik dan bersih juga harus menjadi pertimbangan orang tua, apalagi jika anak yang dibawa mudik masih berusia satu hingga enam bulan yang masih membutuhkan konsumsi susu harian,” tuturnya. (jpg)
Editor : Yosep
