BOGOR-RADAR BOGOR, SMP Kesatuan menggelar kegiatan keagamaan dengan tema ‘Unity In Diversity’ pada Selasa (4/4/2023). Dalam kegiatan ini, untuk kali pertama seluruh agama yang ada di SMP Kesatuan melebur, membentuk satu kegiatan bersama.
Baca Juga : IBI Kesatuan Wisuda 826 Sarjana dan Ahli Madya, Meningkat 16% dari Tahun Sebelumnya
Seperti di ketahui, Sekolah Kesatuan disebut-sebut sebagai Indonesia mini. Hal itu benar adanya, karena di Sekolah Kesatuan terdapat banyak sekali perbedaan salah satunya agama. Namun, dituntut dan dituntun untuk hidup berdampingan dalam satu wadah bersama yaitu Sekolah Kesatuan.
Selaku manifestasi Indonesia, Sekolah Kesatuan menjunjung tinggi toleransi dan kebhinekaan demi terciptanya hidup yang aman, damai, dan tentram. Kegiatan ini diawali dengan berdoa bersama yang dipimpin oleh murid-murid perwakilan dari agamanya masing-masing.
Kegiatan keagamaan ini, mengundang enam pemuka agama dari Islam, Kristen, Budha, Hindu, katolik, dan Konghucu. yakni Islam : Ustadz Rully Putra Utama, M.Pd. Kristen: Pdt. Andreas Pilipus, S.T., M.Th. Katholik: Petrus Dinar Subagyo, S.S. Budha: Banthe Dhicaritto dan Bapak Andriyanto, M.Pd. Hindu: I Made Ari Santosa (Romo Ari). Dan Konghucu Yugi Yunardi, S.Pt., M.Ag.
Para murid-murid SMP Kesatuan saat antusias menyambut para pemuka agama tersebut. Kegiatan diawali dengan pemaparan dari masing-masing pemuka agama tentang perbedaan menurut pandangan masing-masing. Kemudian siswa diberi kesempatan untuk bertanya.
Baca Juga : SMA Kesatuan Tutup Roadshow Honda DBL with KFC 2022 West Java Series-West Region
Setelah acara diskusi, setiap agama memasuki ruangan masing-masing dengan para pemuka agama masing-masing didampingi guru agama dan guru-guru untuk mendapatkan materi dari masing-masing pemuka agama tersebut.
Suatu kebanggaan bagi seluruh warga sekolah bahwa SMP Kesatuan memfasilitasi semua agama yang ada di Indonesia. (mer)
Editor : Yosep