25 radar bogor

Berpura-pura jadi Pelanggan, Cara Satpol PP Jaring Pelaku Prostitusi Onliine

Sidak Satpol PP ke THM di Cileungsi
Sidak Satpol PP ke THM di Cileungsi

CIBINONG-RADAR BOGOR, Satpol PP Kabupaten Bogor mengaku kesulitan dalam mengidentifikasi para pelaku prostitusi online. Namun, mereka punya cara tersendiri untuk mengatasi hal itu.

Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor, Cecep Iman Nagarasid mengatakan, memastikan pelaku prostitusi online tidak semudah seperti pelaku prostitusi konvensional yang menjajakan diri di satu tempat atau jalanan.

Baca Juga: Razia THM, Polisi Temukan Miras Ilegal dan Tes Urine

Prostitusi di era digital saat ini, menurutnya, cenderung tak kasat mata. Namun, terjadi transaksi yang dilakukan melalui aplikasi.

“Untuk menjaringnya, harus menjadi pengguna. Kalau kita menggerebek ke hotel, misalnya, itu tidak bisa. Apalagi dengan undang-undang yang baru, meski saya tidak melihat aturan itu,” ujar Cecep Iman, Rabu (5/4).

Pihaknya hanya bisa mengimbau kepada para pemilik usaha kos-kosan untuk mendata setiap tamu baru. Selain itu, ia juga menyarankan warga untuk ikut aktif memantau melalui aplikasi di ponsel pintar.

“Dengan begitu, sedikitnya warga bisa memonitor bisnis prostitusi online ini,” jelasnya.

Pihaknya pun pernah berhasil menindak para pelaku bisnis prostitusi online pada 2022 lalu. Sebanyak 18 pelaku diamankan di Kecamatan Gunung Putri.

“Hanya saat itu beberapa petugas kami berpura-pura menjadi konsumen, dari sana baru kita jaring,” ungkapnya.

Selain kos-kosan, tidak jarang praktik prostitusi terjadi di hotel-hotel. Para pengelola hotel pun juga mengaku kesulitan dalam mengidentifikasi pelaku prostitusi. Sebab, mereka seperti datang seperti tamu pada umumnya

“Tidak ada penampilan yang khas. Kadang seperti wanita umumnya. Ini yang membuat kami kesulitan mana yang pelaku prostitusi mana yang bukan,” ucap Ketua BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor, Djuju Djunaedi.

Meski begitu, pihaknya siap membantu aparat penegak perda dalam mencegah maraknya prostitusi di wilayah Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Bisnis Esek-esek di Apartemen Bogor Valley, Mulai Rp500 Ribu per Malam

“Kita bisa bekerja sama, ketika nanti ada tamu yang mencurigakan,” tandasnya.(*)

Reporter: Septi Nulawam
Editor: Imam Rahmanto