25 radar bogor

Pemuda Muhammadiyah Ajak Santri MBS Jampang Gunakan Produk Dalam Negeri

Pemuda Muhammadiyah

KEMANG – RADAR BOGOR, Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah, Kecamatan Kemang, menggelar forum diskusi dengan tema “Bangga Buatan Indonesia”, di Pondok Pesantren MBS Ki Bagus Hadikusumo Jampang.

Baca Juga : Dapat Pengobatan dan Sembako Gratis, Warga Jampang Sumringah

Acara ini terselenggara berkat kerjasama dengan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Tturut hadir dalam acara tersebut, Slamet Nur Achmad Effendy Staf Khusus Menteri Perdagangan Republik Indonesia.

Sekretaris Umum Pemuda Muhammadiyah Kemang Restu Kurniawan Wibawa menyampaikan bahwa, Indonesia patut bangga memiliki banyak potensi, serta talenta muda terbaik yang menghasilkan beragam produk dan karya berkualitas daya saing tinggi.

“Produk dalam negeri hari ini perlahan sudah mendapatkan tempat, karena kerja – kerja hebat dari para pelaku usaha, kita patut bangga dan juga mengapresiasi dengan cara membeli dan menggunakan produknya,” kata Restu.

Selain itu, pihaknya juga patut mengapresiasi yang sudah dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan, menunjukan keberpihakan pada pengusaha dan produk dalam negeri. “Tentu ke depan produk lokal kita bisa menjadi tuan rumah disini,” jelasnya.

Dewan Mudir MBS Ki Bagus Hadikusumo Jampang Bogor Ahsin Abdul Wahab menuturkan, pihaknya sangat berkomitmen dan merespon baik terhadap kegiatan ini. Bahwa dengan menggunakan produk dalam negeri adalah salah satu bentuk kecintaan terhadap bangsa dan negara.

“Para santri MBS kelak harus menjadi ulama, negarawan, juga wirausaha yang sukses. Salah satu faktor agar setiap anak bangsa bisa menjadi pengusaha sukses adalah ketika anak bangsanya memilih dan menggunakan produk dalam negeri,” kata dia.

Baca Juga : Vaksin Polio Serentak, Puskesmas Curug Jasinga Sasar 2866 Anak

Staf Khusus Kementerian Perdagangan RI Slamet Nur Achmad Effendy mengungkapkan, semangat untuk menggunakan produk lokal harus terus digaungkan oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya anak muda dalam hal ini Pemuda Muhammadiyah dan Santri MBS Ki Bagus Hadikusumo.

“Produk lokal bukan hanya sekedar barang dagang, lebih dari itu ini adalah tentang keberpihakan dan local pride harus menjadi identitas sehingga bangsa kita akan disegani oleh bangsa lain,” tutupnya. (abi)

Reporter : Jaenal Abidin
Editor : Yosep