25 radar bogor

Jembatan Warung Pala Ditangani Bulan Ini, Target Rampung Desember

Jembatan Muarasari yang ambruk
Jembatan Muarasari di Jalan Raya Tajur, Kelurahan Muarasari, Bogor Selatan, yang ambruk Senin (27/2). (Radar Bogor/ Sofyansyah)

BOGOR-RADAR BOGOR, Ambruknya Jembatan Warung Pala di RT 1 RW 7 Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, pada Senin (27/2/2023) lalu, berakibat putusnya akses utama warga di 3 RW. Kondisi ini pun membuat warga mesti menempuh jarak yang lebih jauh, dan lebih lama karena mesti mencari jalan lain.

Baca Juga : Jembatan Warung Pala Belum Juga Diperbaiki, Warga Mengeluh Harus Jalan Jauh

Merespons kondisi tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Rena Da Frina mengatakan, pihaknya sudah melakukan tendering dan akan melakukan pembangunan kembali Jembatan Warung Pala dalam waktu dekat.

“Hari ini pengumuman pemenang tendernya. Kalau tidak ada sanggah tanggal 11 April sudah mulai kontrak,” ucapnya kepada Radar Bogor pada Selasa (4/4/2023).

Rena menerangkan, proses pembangunan Jembatan Warung Pala akan berlangsung selama 6-7 bulan ke depan. Pihaknya menargetkan jembatan yang melintang di atas Sungai Cibalok tersebut, rampung pada Desember mendatang.

Kehadiran Jembatan Warung Pala memang sudah diidam-idamkan warga sekitar. Karena ambruknya jembatan membuat aktivitas keseharian warga menjadi sulit.

Salah seorang warga Kelurahan Muarasari, Agut mengutarakan, kondisi tersebut membuat warga harus memilih jalan alternatif lain yang jaraknya mencapai 1 kilometer. Bertambahnya jarak juga membuat waktu tempuh semakin lama.

“Kasihan warga yang tidak memakai motor. Mereka harus jalan jauh. Apalagi di sini banyak anak sekolah dan ibu-ibu yang mau atau pulang dari pasar,” terang dia.

Selain mempersulit akses warga, ambruknya Jembatan Warung Pala juga mengancam sebuah rumah dan ritel yang ada di sebelahnya. Aliran sungai yang terus menggerus tanah dan dinding penahan dapat sewaktu-waktu menyebabkan longsor.

Baca Juga : Jembatan Ambruk di Warung Pala Langsung Diperbaiki, Anggarannya Rp800 Juta 

Ia juga mengeluhkan penghasilannya yang anjlok akibat ambruknya jembatan. Pelanggan yang biasa jadi penumpangnya tak lagi menggunakan jasanya.

“Biasanya sehari bisa Rp100 ribu, sekarang hanya bisa Rp25 ribu saja. Mereka yang bertahan hanya yang setia. Karena warga lain tidak turun di sini tapi di jembatan lain,” ucapnya kepada Radar Bogor, Jumat (31/3/2023) lalu. (fat)

Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep