25 radar bogor

Cara Hargai Keberagaman di Sosial Media..

sosial media
sosial media

BOGOR-RADAR BOGOR, Keberagaman menjadi salah satu nilai tambah yang dimiliki Indonesia, sebagai bangsa.

Hal tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari, termasuk saat menggunakan ruang-ruang digital ketika beraktivitas dan berinteraksi.

Kementerian Kominfo, bersama DPR RI, menggelar Webinar Literasi Digital dengan teman ‘Interaksi di Ruang Digital: Hargai Perbedaan, Hormati Keberagaman’ pada Selasa 4 April 2023.

Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI Mar (Purn) Sturman Panjaitan menyebut, menghargai perbedaan bagian dari kehidupan yang harus dilakukan, termasuk dalam menghargai perbedaan di ruang-ruang digital, seperti media sosial.

“Apa artinya jika kita terus memuju diri sendiri, tapu tidak menghargai orang lain. Keberagaman bukan hanya dari suku, ras dan agama, tapi juga perbedaan pendapat, cari berpikir dan perbedaan sikap. Itu yang penting untuk saling menghargai,” jelas Sturman.

Sementara Dekan Fikom Unitomo Surabaya, Dr Harliantara menilai kemajuan teknologi, sudah seharusnya dapat mengangkat derajat manusia, dengan mengembangkan interkasi di ruang digital dengan mengedepankan etika dan budaya.

Menurutnya, ada tiga aspek untuk membangun budaya digital.

Yaitu, partisipasi bagaimana masyarakat memberikan kontribusi untuk tujuan bersama, bagaimana masyarakat menyesuaiakan budaya lama menjadi budaya baru yang lebih bermanfaat, memanfaat hal-hal sebelumnya membentuk hal baru.

“Budaya bermedia digital merupakan kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari,” kata Harliantara.

Menurutnya, jati diri bangsa Indonesia, tidak berbeda antara budaya di ruang digital dengan non-digital.

Justru, dunia digital, memungkinkan untuk mendokumentasikan kekayaan budaya dan menjadi pulang mewujudkan kreativitas.

“Hak asasi manusia yang menjamin tiap warga negara untuk mengakses, menggunakan, membuat, dan menyebarluaskan media digital. Dunia digital adalah dunia kita sekarang ini. Mari mengisinya dan menjadikannya sebagai ruang yang berbudaya, tempat kita belajar dan berinteraksi, tempat anak-anak kta bertumbuhkembang sekaligus tempat dimana kita sebagai bangsa hadir dengan bermatabat,” ungkapnya.

Sementara Dirjen Aplikasi Informatikan Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengungkapkan, bahwa Kementerian Kominfo terus berupaya melakukan pengembangan SDM digital, bersama gerakan nasional literasi digital, untuk memberi perhatian informasi digital di tingkat dasar bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi yang baik masyarakat dengan pemerintah agar masyarakat tidak tertinggal dalam proses percepatan transformasi digital,” katanya. (ran)